Pembukaan Car Free Day Jakarta Tergantung Kondisi Kasus COVID-19

Pembukaan CFD berpotensi timbulkan kerumunan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan rencana dibukanya kembali car free day (CFD), pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.  

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dibukanya CFD sangat tergantung pada jumlah kasus positif COVID-19. 

“Jadi terhadap pembukaan itu sangat tergantung dengan jumlah kasus positif,” kata Syafrin, ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/11/2021).

1. Jumlah kasus COVID di Jakarta masih fluktuatif

Pembukaan Car Free Day Jakarta Tergantung Kondisi Kasus COVID-19Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Dia menuturkan, angka kasus positif kasus COVID-19 di DKI Jakarta masih fluktuatif. Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19. Sehingga, pembukaan CFD nantinya tidak hanya melihat dari animo masyarakat saja.

“Itu menjadi penting, tidak hanya melihat animo masyarakat masuk ke kawasan CFD,” terang dia.

Baca Juga: Wagub DKI: PPKM Level 1 Tak Jamin Reuni 212 Bisa Digelar

2. Wagub masih pertimbangkan pembukaan CFD

Pembukaan Car Free Day Jakarta Tergantung Kondisi Kasus COVID-19Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembukaan CFD dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Hal ini memang menyusul sudah dibukanya tempat karaoke dengan kapasitas terbatas.

Berbeda dengan karaoke, CFD lebih berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga potensi penularannya lebih tinggi.

“Karaoke kan sudah, namun harus diperhatikan juga, kapasitas 20 persen, dengan ruang 50 persen. Terkait CFD sedang dipertimbangkan, karena CFD itu dapat menimbulkan kerumunan dan potensi Covid,” tutur dia.

3. Data kasus COVID-19 terkini

Pembukaan Car Free Day Jakarta Tergantung Kondisi Kasus COVID-19Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Minggu (7/11/2021), kasus COVID-19 masih ada 873 kasus. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 862.247 kasus. 

Sebagai informasi, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 847.808 dengan tingkat kesembuhan 98 persen, dan total 13.566 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

 

Baca Juga: Wagub DKI Klaim Banjir Jakarta Bisa Surut Sebelum 6 Jam

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya