Pengamat: Anies Piawai Mengemas Kalimat yang Disampaikan ke Publik

Respons positif masyarakat dinilai karena kepiawaian Anies

Jakarta, IDN Times - Survei Indonesia Politic Opinion menunjukkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah bukan lagi dipersepsikan sebagai tokoh daerah oleh masyarakat, melainkan tokoh nasional. Hal ini membuat Anies dinilai tak lagi relevan jika dipasang menjadi calon kepala daerah.

“(Ketokohan) Anies sudah tidak lagi di wilayah lokal. Artinya di 2024 Anies sudah tidak lagi relevan kalau dia mengikuti pilkada. Karena ruang gerak politiknya dia sudah skala nasional,” terang Analis Politik dari Indonesia Politic Opinion (IPO), Dedi Kurnia, kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Posisi yang didapatkan Anies ini juga tidak terlepas dari kondisi Jakarta yang menjadi perhatian nasional. Salah satu poin yang disurvei mengenai pengetahuan publik terhadap penanganan pandemik COVID-19. 

1. Respons publik terhadap keberhasilan Jakarta tangani pandemi positif

Pengamat: Anies Piawai Mengemas Kalimat yang Disampaikan ke PublikAnies Baswedan lakukan rapat secara virtual saat isolasi mandiri di Rumah Dinas Suropati, Menteng pada Rabu, 2 Desember 2020 (Instagram.com/aniesbaswedan)

Dari hasil survei tersebut, daerah yang dinilai paling baik dalam penanganan pandemik adalah DKI Jakarta (20,6 persen), Jawa Tengah (16,9 persen), Jawa Timur (12,5 persen) dan daerah lainnya di bawah 8 persen.

Survei itu juga menilai bahwa DKI Jakarta menjadi daerah yang paling responsif dalam menyelesaikan masalah-masalah krusial.

“Kepala daerah mana yang paling dianggap berkinerja responsif atau bergerak cepat ketika ada hal yang krusial, DKI Jakarta lagi lagi menempati posisi teratas, 30,5 persen responden menyatakan Anies responsif dalam menangani persoalan publik,” terangnya.

Selanjutnya, kata Dedi, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,3 persen atau hampir separuhnya. 

“Padahal responden di Jawa Tengah jauh lebih besar dibanding responden di DKI Jakarta dalam survei IPO,” terang dia.

Baca Juga: Saat Anies Baswedan Tantang Ridwan Kamil 'Duel' di Rumput Hijau JIS

2. Bukan berarti kinerja Anies berhasil, tapi ada peran propaganda

Pengamat: Anies Piawai Mengemas Kalimat yang Disampaikan ke PublikGubernur DKI Anies Baswedan memakai syal Pelastina-Indonesia saat Idul Fitri (Dok. Instagram/@Aniesbaswedan)

Dedi menilai, hal itu bukan berarti menjadi sebuah keberhasilan mutlak kepala daerah. Namun, respons publik yang baik ini menjadi tanda keberhasilan Anies dalam melakukan propaganda. 

“Belum tentu itu menjadi prestasi kepala daerah, tetapi sudah pasti itu sebagai prestasi propaganda DKI Jakarta yang berhasil dipersepsikan publik sebagai gubernur yang responsif dalam menangani beberapa hal krusial,” terang dia.

3. Anies pandai mengemas kalimat yang baik untuk disampaikan ke publik

Pengamat: Anies Piawai Mengemas Kalimat yang Disampaikan ke PublikGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertolak dari Balai Kota DKI Jakarta Pusat ke kediamannya dengan bersepeda pada Rabu (2/6/2021) (Instagram/@Aniesbaswedan)

Dedi pun menyinggung soal penanganan banjir di Jakarta. Menurutnya, mengukur keberhasilan pengendalian banjir di era Anies bisa saja jawabannya tidak. Namun dalam perspektif politik, Anies bisa dipandang berhasil menangani banjir.

“Karena dalam konsep politik, harus ada korelasi antara kinerja dengan propaganda. Artinya, mengenai prestasi pembangunan, catatan kinerja, itu justru tidak lebih utama dibandingkan dengan bagaimana mengemas kalimat yang baik untuk kemudian disampaikan kepada publik,” tuturnya.

Baca Juga: Relawan ANIES Deklarasikan Anies Jadi Capres Pilpres 2024

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya