Penumpang TransJakarta Naik 10 Persen, Diklaim Efek Harga BBM Naik

Jakarta, IDN Times - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 10 persen dalam sebulan terakhir. Hal ini disinyalir lantaran kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan hampir sebulan lalu, yakni pada 3 September lalu.
“Penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi pubik. Dengan begitu, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor, di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: Cara Naik Transjakarta dan Shuttle Bus ke Pantjoran Chinatown PIK
1. Imbas kenaikan harga BBM
Kenaikan jumlah pelanggan ini, tambah Anang, juga didukung dengan upaya TransJakarta dalam memperluas jangkauan layanan. Upaya yang dilakukan dengan pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, serta waktu operasional, serta penambahan jumlah armada.
“Meski harga BBM naik, tarif TransJakarta tetap Rp3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, Rp0 untuk layanan Mikrotrans, dan bus tingkat, serta Rp20 ribu untuk layanan premium Royaltrans,” kata Anang.
Baca Juga: Cara Naik Transjakarta, MRT, atau KRL ke Ragunan, Jadi Lebih Cepat
2. Sejalan dengan target Pemprov DKI
Upaya ini, kata dia, sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah.
“Pemprov DKI Jakarta menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah,” ujarnya.
3. Jam operasional TransJakarta 24 jam
Transjakarta mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses bertransportasi bagi masyarakat.
“Transjakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat,” imbuhnya.