Penunjukan Sahroni Jadi Ketua Formula E Dinilai Kental Muatan Politis

Ahmad Sahroni merupakan Bendahara Umum Partai Nasdem

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai, penunjukan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E lebih kental muatan politisnya dibandingkan profesionalitasnya.

Ahmad Sahroni yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, diketahui kini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem. 

“Sepanjang pengamatan, setelah penunjukan bendahara Partai Nasdem sebagai penyelenggara balapan Formula E, tidak ada satu pun pernyataan teknis profesional yang dilontarkan olehnya,” ujar Gilbert melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Alasan Anies Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E

1. Pernyataan politis dinilai lebih kental dibandingkan profesional

Penunjukan Sahroni Jadi Ketua Formula E Dinilai Kental Muatan PolitisAnggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak (IDN Times/Aryodamar)

Dia menuturkan, pernyataan yang keluar sejak kali pertama Sahroni ditunjuk sebagai ketua pelaksana sarat akan muatan politis. Mulai dari peningkataan ekonomi, akan menaikkan citra Jakarta dan Indonesia, hingga pencatutan nama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

“Padahal sudah jelas, Formula E tidak dikenal pun oleh masyarakat Jakarta atau malah Formula E yang diperkenalkan di Jakarta,” tutur dia.

2. Mencatut nama Presiden Jokowi

Penunjukan Sahroni Jadi Ketua Formula E Dinilai Kental Muatan PolitisIkatan Motor Indonesia (IMI) dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menggelar konferensi pers terkait ajang Formula E pada Rabu (24/11/2021). (dok. IDN Times/Istimewa)

Pernyataan politis berikutnya adalah dengan melibatkan nama Presiden Jokowi. Hal ini dimulai dari pernyataan Co-Founder FEO, Alberto Longo, yang mengatakan Presiden akan menentukan venue (lokasi balapan). 

“Tentunya bukan ujug-ujug tapi atas paparan yang dia dengar,” terang Gilbert.

“Yang jelas, semua kegiatan ini adalah biaya rakyat DKI, dan hasil survei membuktikan 70,1 persen warga DKI tidak membutuhkan balapan orang luar negeri di Jakarta pada saat ini,” ujarnya.

3. Alasan Anies tunjuk Sahroni

Penunjukan Sahroni Jadi Ketua Formula E Dinilai Kental Muatan PolitisGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya. Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membongkar alasan penunjukkan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana ajang Formula E di Jakarta, pada 4 Juni 2022 mendatang.

“Kami perlu tegaskan bahwa kita menitipkan amanat untuk menjadi ketua pelaksana dengan ketua Pak Sahroni karena beberapa hal,” kata Anies, dalam konferensi pers di Balai Kota, DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).

Anies menerangkan, Sahroni yang terkenal sebagai crazy rich Tanjung Priok ini merupakan orang yang berpengalaman dalam kegiatan balap mobil. Selain itu, Sahroni tercatat aktif di dalam klub mobil listrik yaitu Tesla Club Indonesia.

“Beliau adalah ketua perkumpulan mobil listrik. Yang kita tahu Formula E adalah balap mobil yang menggunakan energi listrik,” terangnya.

Baca Juga: Anies Tunjuk Bamsoet-Ahmad Sahroni Pimpin Panitia Balap Formula E

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya