Polisi Dalami Catatan Komunikasi Penghuni Rumah Kalideres

Untuk mendapatkan petunjuk terkait kematian misterius

Jakarta, IDN Times - Pihak kepolisian masih belum dapat mengungkap motif dan penyebab kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extention 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Namun, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi, menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas orang-orang yang dihubungi oleh Budiyanto (69), yang merupakan adik ipar Renny Margaretha (68).

1. Polisi teliti catatan komunikasi

Polisi Dalami Catatan Komunikasi Penghuni Rumah KalideresKondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Dia mengatakan, keluarga tersebut memang jarang berkomunikasi dengan pihak luar. Namun, tim digital forensik telah menelusuri catatan komunikasi keluarga tersebut.

“Dari digital forensik tercatat komunikasi pengunjuk kita. Siapa yang dihubungi siapa. Misalnya kemarin yang koperasi simpan pinjam,” terang Hengki, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: 3 Hal Ini Bikin Polisi Sulit Ungkap Kasus Kematian Keluarga Kalideres

2. Digunakan untuk menggali petunjuk

Polisi Dalami Catatan Komunikasi Penghuni Rumah KalideresKonferensi pers Polda Metro Jaya soal kasus kematian keluarga di Kalideres pada Senin (21/11/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Selain komunikasi yang dilakukan Budiyanto, polisi juga telah menyelidiki pesan berisi emosi negatif yang dikirim dari satu handphone ke handphone lain yang berada di dalam TKP.

Pesan itu akan digunakan polisi untuk menggali latar belakang dari pengirim pesan itu.

“Komunikasi yang intensif HP ini, dan satu arah tidak dibalas ya satu arah dan isinya adalah emosi secara psikologis juga akan dipilih kira-kira apa latar belakang daripada korban-korban jenazah yang ada di TKP,” jelas Hengki, kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

3. Emosi disampaikan dengan bahasa yang intelek

Polisi Dalami Catatan Komunikasi Penghuni Rumah KalideresKondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Adapun, emosi yang negatif ini disampaikan dengan kalimat intelektual. Bahkan pengirim pesan juga kerap menggunakan bahasa Inggris dalam menuturkannya.

“Kata-katanya sangat terlihat bahwa ini berpendidikan dari bahasa Inggris sifatnya emosi,” ungkapnya.

Baca Juga: 4 Jasad Tertata Rapi, Pakar Duga Ada Metode VSED di Kasus Kalideres 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya