Revitalisasi Rampung, TIM Resmi Dibuka untuk Umum

Sudah dapat digunakan 100 persen.

Jakarta, IDN Times - Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat sudah rampung. Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto, secara resmi mengatakan, revitalisasi TIM sudah selesai 100 persen.

Kini, TIM kembali dibuka secara resmi untuk publik.

"Sudah 100 persen bisa digunakan," ujar Widi di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Peluncuran TIM, Anies Kutip Sajak WS Rendra Rakyat Sumber Kedaulatan

1. Deretan fasilitas yang dibuka

Revitalisasi Rampung, TIM Resmi Dibuka untuk UmumGaleri Annex, Taman Ismail Marzuki (instagram.com/wajahbaru_tim)

Nantinya, fasilitas yang kembali dibuka untuk publik setelah revitalisasi tahap tiga ini mencakup galeri seni, gedung teater, perpustakaan, planetarium, taman, dan wisma seni.

Dalam pembukaan TIM kembali ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta istri Ferry Farhati dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria beserta istri, Eliza Sumarlin dan jajaran turut hadir.

Baca Juga: Taman Ismail Marzuki: Info Lokasi, Harga Tiket, dan Aktivitas Seru

2. Ada peningkatan fasilitas

Revitalisasi Rampung, TIM Resmi Dibuka untuk UmumPemprov DKI Jakarta Tetapkan Kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Rabu (9/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Adapun, revitalisasi ini dilakukan untuk peningkatan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi.

Antara lain elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas penyandang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.

Baca Juga: Anies Akhirnya ke DPR, Kali Ini Jelaskan Polemik Revitalisasi TIM

3. Memperjelas Jakarta dalam gelanggang internasional

Revitalisasi Rampung, TIM Resmi Dibuka untuk Umum(Ilustrasi Taman Ismail Marzuki) ANTARA FOTO/Dodo Karundeng

Mantan Mendikbud ini mengatakan, revitalisasi ini akan memperjelas posisi Jakarta untuk tidak menjadi sekadar pemain samping tapi juga pemain dominan di dalam gelanggang kesenian internasional.

"Ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan sekadar menjadi pemain samping tapi menjadi pemain dominan di dalam gelanggang seni budaya internasional," kata Anies Baswedan, dalam kesempatan yang sama.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya