Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR 

Boy Sadikin tiba-tiba disebut dalam sidang korupsi Munjul

Jakarta, IDN Times - Nama Boy Sadikin, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, tiba-tiba disebut dalam sidang dugaan korupsi pengadaan tanah di kawasan Munjul, Jakarta Timur. Apa peran Boy?

Tak hanya artikel tentang Boy Sadikin yang menarik perhatian pembaca IDN Times sepanjang Senin 1 November 2021, sejumlah artikel lain juga jadi sorotan, antara lain penghapusan ketentuan tes  PCR dalam penerbangan, cuaca ekstrem, dan inflasi yang didongkrak kenaikan harga pesawat.

Artikel-artikel ini dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Mengenal Boy Sadikin yang disebut di kasus dugaan korupsi tanah Munjul

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Penahanan Direktur PT Adonara Propertindo Tommy Adrian sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Munjul. (dok. Humas KPK)

Nama Boy Sadikin tiba-tiba disebut dalam sidang dugaan korupsi pengadaan tanah Munjul, Jakarta Timur dengan terdakwa eks Dirut PD Sarana Jaya Yoory Pinontoan.

Anak dari eks Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu disebut pernah meminta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Edi Sumantri untuk mempercepat proses pencairan Penyertaan Modal Daerah (PMD) meski tak memiliki jabatan di ekskutif maupun legislatif.

Lalu, siapa Boy Sadikin? Penasaran? Baca di sini.

2. Ketika Pangeran Charles doakan Presiden Jokowi

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Presiden Jokowi menggelar pertemuan CEOs Forum dengan beberapa investor besar asal Inggris (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Ada doa yang tersemat bagi Presiden Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo, dari Pangeran Charles. Doa ini terucap saat Pangeran Charles memberikan pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Roma, Italia.

Pangeran Charles berharap, Jokowi dapat memenangi pertarungan melawan isu perubahan iklim yang kini tengah melanda dunia. Apa lagi yang disampaikan Pangeran Charles? Simak di tautan ini.

3. Mengenal fenomena MJO yang diprediksi BMKG akan datang pekan ini

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca ekstrem yang akan terjadi selama sepekan pada 31 Oktober-6 November 2021.

Selama periode tersebut, diprediksi akan terjadi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), serta aktifnya gelombang Rossby dan gelombang Kelvin. Apa yang akan terjadi jika fenomena ini datang? Selengkapnya ada di sini.

4. Syarat naik pesawat tidak wajib PCR lagi, bisa antigen

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Ilustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Pemerintah kembali mengubah ketentuan syarat perjalanan udara. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini pelaku perjalanan udara tidak harus menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang pesawat.

“Untuk perjalanan akan ada perubahan yaitu untuk wilayah Jawa dan Bali, perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR tetapi cukup menggunakan tes antigen," katanya. Baca terus pernyataan Menko Muhadjir di tautan ini.

5. Krisis Garuda Indonesia, eks komisaris dan direktur perlu diperiksa

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Garuda Indonesia

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong untuk diadakannya pemeriksaan terhadap mantan Komisaris atau Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait seluk beluk penyewaan pesawat yang dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga sebagai respons terhadap unggahan mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha di akun Instagram pribadinya (@petergontha) beberapa hari lalu.  Baca selanjutnya di link berikut.

6. Kenaikan harga tiket pesawat dongkrak inflasi Oktober 2021

Ada Boy Sadikin di Kasus Munjul hingga Naik Pesawat Tak Perlu PCR Ilustrasi tiket pesawat (IDN Times/Umi Kalsum)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Oktober 2021 sebesar 0,12 persen secara month-to-month (mtm), dan 1,66 persen secara year on year (yoy). Salah satu pemicu inflasi di Oktober ialah kenaikan harga tiket pesawat.

"Pada kelompok pengeluaran untuk transportasi terjadi inflasi 0,33 persen dan andilnya 0,04 persen ini karena adanya kenaikan tarif angkutan udara, andilnya 0,03 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono. Adakah pemicu lainnya? Lihat di tautan ini.

Baca Juga: Bebas dari Penjara 2022, Anas Urbaningrum Bakal Langsung Gabung PKN?

Baca Juga: KTT G20 Berakhir, Ini Hasil Kesepakatannya

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya