Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal 

Ramai juga soal dugaan kaburnya Rachel Vennya saat karantina

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan yang tak jadi kampanye pemilihan gubernur karena bergesernya pelaksanaan pemilihan kepada daerah serentak dari 2022 ke 2024 mendapat banyak sorotan. Sejumlah politikus menyindir orang nomor satu di Jakarta ini.

Tak hanya sindiran-sindiran untuk Anies, pembaca IDN Times sepanjang Selasa 12 Oktober 2021, juga menyoroti soal kaburnya influencer kondang Rachel Vennya dari lokasi karantina dan ratusan pinjalan online ilegal yang masuk daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan. Semua artikel dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Politikus PAN sebut Anies sudah tahu dari dulu Pilkada digelar 2024

Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Adalah anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus di antara politikus yang menyindir Anies. Ia mengungkapkan, Anies sebetulnya sudah mengetahui pilkada diundur ke 2024 sudah sejak dulu. Karenanya ia tidak habis pikir ketika Anies menyatakan batal menggelar kampanye karena pilkada batal dilaksanakan 2022.

Tak hanya Guspardi, politikus PKB Luqman Hakim juga menuturkan hal serupa. Kata dia, penyelenggaraan Pilkada 2024 telah diatur pada Pasal 201 ayat 8 UU Nomor 10 Tahun 2016. Artinya, UU tersebut sudah ada sebelum Anies menjadi Gubernur DKI. Selengkapnya baca di sini.

2. Duh! Satu orang warga Indonesia hasilkan 184 kg sampah makanan setiap tahunnya

Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal Ilustrasi sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Baca Juga: Tigor Simanjuntak, Eks Pegawai KPK yang Kini Jualan Nasi Goreng Rempah

Sampah masih menjadi masalah yang tak kunjung selesai, baik di Indonesia maupun negara lain. Ternyata, satu orang Indonesia menghasilkan sekitar 184 kilogram (kg) sampah per tahun.

Angka ini naik dari 115 kg per orang di tahun 2000,  kata Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam. Sampah sebesar 184 kg itu sebagian besar dihasilkan oleh food waste yaitu makanan siap konsumsi, yakni sekitar 55-60 persen. Apa dampaknya bagi lingkungan? Cek di sini.

3. Jangan sampai tertipu, cek daftar 151 pinjol ilegal yang masuk daftar hitam

Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal Mural bahaya pinjaman online (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Selama Agustus 2021 lalu, Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi (SWI) menemukan adanya 151 fintech peer to peer lending atau aplikasi pinjaman online (pinjol) ilegal. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun memblokir dengan menutup akses terhadap 151 fintech tersebut.

Selain itu, SWI juga menemukan adanya 4 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang serta melakukan duplikasi atau mengatasnamakan entitas yang berijin sehingga berpotensi merugikan masyarakat. Cek detailnya di tautan ini.

4. CEO Jouska Aakar Abyasa jadi tersangka penipuan dan pencucian uang

Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal Daftar Klien Jouska yang Mengaku Korban (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menetapkan CEO PT Jousuka Finansial Indonesia, Aakar Abyasa sebagai tersangka dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Penetapan tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) bernomor B/751/X/RES.1.11./2021/Dittipideksus tertanggal 4 Oktober 2021 dan ditandatangani Dirtipideksus Kombes Pol Ma’amun. Berapa besar dana yang ditipu Aakar? Simak di sini.

5. Kemenkes turun tangan telusuri kaburnya influencer kondang Rachel Vennya dari lokasi karantina

Anies Baswedan dan Pilkada 2024 hingga Daftar 151 Pinjol Ilegal instagram.com/rachelvennya

Nama influencer Rachel Vennya mendadak viral usai dikabarkan kabur dari masa karantinya di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Pademangan, Jakarta Utara. Rachel diduga kabur saat karantina usai kembali dari Amerika Serikat (AS). Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus ini sedang ditelusuri.

"Sedang ditelusuri Satgas karantina ya," kata Juru Bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Apa yang terjadi sebetulnya? Lihat di sini.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pinjol Ilegal yang Rugikan Masyarakat

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya