Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies Baswedan

#IndonesiaHariIni polisi beri sanksi jenderal Kaisar Sunda

Jakarta, IDN Times - Kementarian Agama mengeluarkan aturan tentang takbiran yang akan berlangsung dalam hitungan hari. Aturan itu diterbitkan Kamis (6/5/2021).

Tak hanya soal aturan takbiran, sejumlah artikel menjadi sorotan pembaca IDN Times sepanjang hari ini. Antara lain soal sanksi untuk jenderal yang mengaku dari Kekaisaran Sunda hingga pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

1. Begini sanksi untuk pria yang mengaku jenderal dari Kekaisaran Sunda

Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies BaswedanDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memperlihatkan barang bukti yang diamankan dari pengemudi yang mengaku jenderal Kekaisairan Sunda Nusantara dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/5). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Polisi menjatuhkan sanksi tilang untuk pengemudi mobil dengan pelat "Kekaisaran Sunda Nusantara" SN 45 RSD berinisial RK (55). Pria yang mengaku jenderal dari Kekaisaran Sunda Nusantara itu dijerat Pasal 288 dan 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Sementara kita tilang. Tidak ada dokumen Pasal 288 sama 280. Dia pelanggaran tidak ada nomor dan tidak dapat menunjukkan STNK," ungkap Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya Kompol Akmal. Apa lagi sanksi lainnya? Baca di sini.

2. AHY bertemu Anies Baswedan, bahas apa?

Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies BaswedanIDN Times/Margith Juita Damanik

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono (AHY) sowan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis sore.

Menurut Ketua Komisi I DPRD DKI Jakarta yang juga kader Partai Demokrat, Mujiyono, AHY menemui Anies setelah sebelumnya bertemu dengan Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI. Lalu apa yang dibahas AHY dan Anies? Soal Pilpres? Penasaran? Selengkapnya ada di sini.

Baca Juga: Shabri Lubis: FPI Dibangun karena Pemerintah Hilang Kekuatan

3. Mau takbiran di malam lebaran nanti? Ikuti dulu aturan dari Kemenag

Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies BaswedanIDN Times/Denisa Tristianty

Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan panduan penyelenggaraan takbiran dan salat Idul Fitri di tengah pandemik COVID-19. Panduan itu menjadi acuan bagi umat Islam agar serangkaian kegiatan Idul Fitri dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Panduan diterbtikan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Salat Idul Fitri, sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran COVID-19," demikian keterangan tertulis dari Kemenag. Di mana saja lokasi takbiran yang diizinkan? Baca selengkapnya di tautan ini.

4. Pentolan OPM Alex Hamberi kembali ke NKRI

Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies BaswedanDokumentasi - Profil sebagian dari kelompok separatis bersenjata di Papua. (ANTARA/HO-Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI)

Pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi bersama anak buahnya, mendatangi Satgas Nemangkawi untuk menyatakan diri kembali setia pada NKRI.

Alex menyerahkan diri di Kampung Sima, Distrik Your, Nabire, Selasa (4/5/2021) malam. Alex mengajak serta 17 anggotanya untuk menyerahkan diri dan kembali setia kepada NKRI. Baca kronologinya di link berikut ini.

5. Asal muasal dan sejarah Hajar Aswad yang foto resolusi tingginya baru dirilis

Aturan Takbiran hingga Pertemuan AHY dan Anies BaswedanHajar aswad di Masjidil Haram. (Twitter.com/HaramainInfo)

Pemerintah Arab Saudi merilis foto beresolusi tinggi dari batu al-Hajar al-Aswad atau lebih dikenal Hajar Aswad, untuk pertama kalinya pada Senin, 3 Mei 2021.

Foto dari batu suci yang terletak di Makkah tersebut memiliki resolusi hingga 49 ribu megapiksel dan proses sunting membutuhkan waktu sekitar 50 jam, kata Presidensi Umum Urusan Masjid Agung Saudi dan Masjid Nabawi. Lalu bagaimana asal usul dan sejarah batu ini? Simak di link berikut.

Baca Juga: WHO Sebut Data Uji Klinis Sinovac Meragukan tapi Efektif untuk Dewasa

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya