Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin Ngeri

#IndonesiaHariIni, data percakapan VCR Sriwijaya diunduh 

Jakarta, IDN Times - Sinyal bakal adanya reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo disampaikan pejabat di Istana Negara. Isu ini mengemuka seiring wacana pembentukan Kementerian Investasi dan peleburan Kemenristek dengan Kemendikbud.

Adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang mengisyaratkan rencana tersebut, Selasa (13/4/2021).  Tak hanya soal reshuffle, pembaca IDN Times juga menyoroti perintah Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo untuk membinasakan polisi yang ketahuan terjerat narkoba.

1. Jokowi bakal reshuffle kabinetnya pekan ini?

Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin NgeriPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Isu reshuffle jilid II kembali mengemuka setelah adanya rencana pembentukan Kementerian Investasi  dan peleburan dua kementerian. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan reshuffle kabinet bisa saja dilakukan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam pekan ini.

"Bagaimana keputusan-keputusan yang diambil presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan-pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini (reshuffle)," ujar Ngabalin. Selanjutnya baca di sini.

Baca Juga: SBY Daftarkan Demokrat Atas Namanya, Pengamat: Seolah Milik Keluarga

2. Cuti bersama ASN dua hari ditandatangani Jokowi

Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin NgeriANTARA FOTO/Jeremias Rahadat

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meneken Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2021. Dalam Kepres tersebut Aparatur Sipil Negara hanya mendapatkan jatah cuti bersama dua kali pada tahun 2021.

Lalu, kapan jatah cuti bersama ASN yang ditetapkan dalam Keppres? Baca selengkapnya di sini.

3. KNKT berhasil unduh data percakapan CVR pesawat Sriwijaya SJY 182

Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin NgeriKetua Komite Nasional Keselamaan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono memberikan pernyataan terkait Pesawat Sriwijaya Air SJY182 di Pelabuhan JICT pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Shemi)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya berhasil mengunduh data percakapan Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya SJY 182 yang jatuh pada 9 Januari 2021 dalam rute Jakarta-Pontianak.

“Didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan. KNKT berhasil mengunduh seluruh 4 channel dari CVR, akan tetapi channel 4 pada CVR mengalami gangguan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono. Seperti apa hasil percakapan di ruang cockpit itu? Selengkapnya ada di tautan ini.

4. Membedah 3 perusahaan yang terlibat proyek Bukit Algoritma

Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin Ngeritech25s.com

Indonesia digadang-gadang bakal memiliki pusat perusahaan teknologi ala Silicon Valley dengan nama Bukit Algoritma yang bakal berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Rencana proyek ini menuai respons publik, termasuk cibiran dari warganet.

Dalam perencanaan pembangunannya, Bukit Algoritma melibatkan beberapa perusahaan. Mereka adalah PT Kiniku Nusa Kreasi selaku penggagas proyek Bukit Algoritma, PT Bintang Raya Lokalestari selaku pemilik lahan di Sukabumi, dan PT Amarta Karya (Persero) sebagai kontraktor utamanya. Siapa di balik perusahaan-perusahaan ini? Lihat di link berikut.

5. Perintah Kapolri soal polisi yang terjerat narkoba: binasakan!

Bakal Ada Reshuffle Kabinet Lagi hingga Perintah Kapolri Bikin NgeriKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021) (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Propam Polri untuk menindak tegas oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang. Ia bahkan meminta Propam Polri untuk memecat oknum yang terlibat narkoba.

“Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja, yang begitu segera selesaikan,” kata Sigit saat Rakernis Divpropam Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

Baca Juga: Sudah Rembukan dengan Ma'ruf, Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Jilid 2?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya