Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat Narkoba

#IndonesiaHariIni bye-bye Lays, Doritos, dan Cheetos!

Jakarta, IDN Times - Hujan deras kembali memicu banjir di ibu kota Jakarta, Kamis (18/2/2021). Sejumlah kawasan terendam air, di antaranya pemakaman di TPU Bambu Apus. 

Selain banjir, artikel yang menarik pembaca IDN Times di antaranya kasus eks Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang terjerat narkotika jenis sabu dan tidak beredarnya lagi makanan ringan Lays, Doritos, dan Cheetos.

1. Jakarta banjir, makam COVID-19 hingga Stasiun Tebet terendam

Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat NarkobaIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca Juga: Selain Motor, BI Juga Berlakukan DP 0 Persen untuk Pembelian Rumah

Banjir yang melanda ibu kota hari ini  merendam puluhan liang lahat di TPU Bambu Apus dan jalur rel kereta di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.

VP Corporate Secretary KAI Commuters Anne Purba dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan perjalanan KRL rute Manggarai-Bogor sempat terganggu sejak pukul 13.20 akibat banjir di Stasiun Tebet. Wilayah mana saja yang terkena banjir, cek di artikel ini.

2. BPOM sedang evaluasi data uji klinis tahap I vaksin Nusantara

Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat NarkobaMenteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/Dok. IDN Times

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menginisiasi pembuatan vaksin Nusantara untuk COVID-19. Terawan menggandeng peneliti dari RSUP dr. Kariadi, Semarang dan Universitas Diponegoro, Semarang.

Selain itu mereka turut bermitra dengan PT Emerald Rama Multi Sukses dan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, AIVITA Biomedical. Vaksin ini bahkan sudah menjalani uji klinis tahap I. Data uji klinis itu kini tengah diperiksa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selengkapnya baca di sini.

3. Eks Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni diciduk gara-gara narkoba

Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat NarkobaEks Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dipecat dari jabatannya (Dok.Istimewa)

Eks Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi diciduk Propam Polda Jawa Barat terkait kasus narkoba pada Rabu (17/2/2021).

Tak hanya sendiri, dia ditangkap bersama 11 anggota lainnya. Atas perbuatannya, Kompol Yuni dicopot dari jabatannya. Seperti apa profil polwan yang beberapa kali menjabat sebagai kapolsek di wilayah Polrestabes Bandung ini. Lihat di link berikut ini.

4. Demokrat sebut buzzer ngamuk soal APBD Rp9 miliar untuk Museum SBY di Pacitan

Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat NarkobaSekretaris Jendral Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wacana pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI kini tengah ramai menjadi perbincangan publik. Sebab, anggaran pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pacitan senilai Rp9 miliar.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menanggapi wacana pembangunan museum tersebut. Dia menganggap wacana ini menjadi kontroversial karena tak lain ulah buzzer. Baca selengkapnya di sini.

5. Tak akan dijual lagi di Indonesia, bye-bye Lays, Cheetos, dan Doritos

Banjir Jakarta Rendam Makam COVID-19 hingga Kapolsek Terjerat NarkobaIlustrasi makanan ringan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Makanan ringan Lays, Doritos, hingga Cheetos tidak akan diproduksi lagi di Indonesia. Usut punya usut, hal itu imbas pecah kongsi antara PepsiCo Inc. dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur.

"PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritas kami di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang merupakan perusahaan joint venture makanan ringan kepada mitra usaha kami, PT Indofood CBP Sukses Makmur," demikian keterangan tertulis PepsiCo yang diterima IDN Times. Bagaimana kronologi pecah kongsi dua perusahaan besar ini? Selengkapnya di tautan berikut.

Baca Juga: Tanggapi Hukuman Mati Edhy Prabowo, Gerindra: Melampaui Batas! 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya