Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi Sriwijaya

Indonesia Hari Ini, ada Raffi Ahmad digugat pengacara publik

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang daratan Majene, Sulawesi Barat, Jumat dini hari (15/1/2021). Sebanyak 34 orang meninggal dunia. Korban meninggal tersebar di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Peristiwa gempa ini menyedot perhatian pembaca IDN Times. Selain itu meledaknya kasus COVID-19 dari hari ke hari juga mencuri perhatian pembaca, disamping tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Santu 9 Januari lalu.

1. Begini analisis BMKG terkait gempa di Majene

Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi SriwijayaTangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Gempa di Majene terjadi selama 5-7 detik pada pukul 01.28 WIB. Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa yang terjadi pada dini hari ini masih terkait dengan gempa magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021, pukul 13.35 WIB.

"Dengan meningkatnya magnitudo menjadi 6,2, dari sebelumnya 5,9, tentu gempa kedua ini lebih merusak dan lebih luas dampaknya," ungkap Daryono kepada IDN Times. Simak penjelasan Daryono selanjutnya di tautan ini.

Baca Juga: Viral Proses Pemakaman Jenazah COVID-19 di Kulon Progo Lintasi Sungai

2. Temuan KNKT dari jatuhnya Sriwijaya, mesin masih hidup sebelum sentuh air laut hingga CVR hancur

Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi SriwijayaSuasana JICT II, Tanjung Priok. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pihaknya berhasil mengunduh data dari flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). 

Dari unduhan tersebut diketahui mesin pesawat tidak mati saat pesawat jatuh. Masih hidup hingga sebelum menyentuh air laut. Selengkapnya di sini.

Selain itu, diketahui CVR atau Cockpit Voice Recorder yang merupakan bagian dari kotak hitam hancur. Detailnya ada di tautan ini.

3. Duh, kasus COVID-19 di Indonesia tambah 12.818 hari ini

Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi SriwijayaWali Kota Bogor Bima Arya meninjau vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan (Dok. Humas Pemkot Bogor)

Di tengah bencana alam yang melanda Indonesia, kasus harian COVID-19 melambung tinggi hingga mencapai 12.818 pada Jumat (15/1/2021). Sehingga, total kasus COVID-19 di Tanah Air sudah sebanyak 882.418 kasus.

Dari total tersebut, 718.696 orang berhasil sembuh dari virus SARS-CoV-2. Selengkapnya lihat di link ini.

4. Gara-gara keluyuran usai divaksinasi, Raffi Ahmad digugat advokat publik David Tobing

Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi SriwijayaInstagram.com/raffinagita1717

Usai ramai disorot publik akibat keluyuran dan melanggar protokol kesehatan usai menerima vaksin COVID-19 dari Istana Negara, artis Raffi Ahmad digugat oleh advokat publik David Tobing ke Pengadilan Negeri Depok.

David Tobing mengatakan, Raffi Ahmad mendapatkan kesempatan spesial untuk mengikuti vaksinasi perdana COVID-19 mewakili millennials dan influencer pada Rabu (13/1/2021). Sayang, usai divaksinasi Raffi tidak memberikan contoh yang baik. Baca detailnya di sini.

5. Kenapa kasus COVID-19 di Indonesia terus melonjak? Ini kata epidemiolog

Fakta Gempa M 6,2 di Majene hingga Temuan KNKT soal Tragedi SriwijayaIlustrasi - Ruang deteksi polymerase chain reaction (PCR). (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan masyarakat tak perlu kaget penambahan harian kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 11 ribu. Sebab, ia telah memprediksi sejak tahun lalu.

"Jadi 11 ribu itu sudah saya bilang dari tahun kemarin, jadi jangan kaget kalau ketemu 10 ribu, bahkan 20 ribu atau 30 ribu, tidak usah kaget," ungkap Dicky kepada IDN Times. Selengkapnya baca di sini.

Baca Juga: Cerita Warga Mamuju Terpental dari Tempat Tidur Rusun saat Gempa

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya