Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir Kalsel

Indonesia Hari Ini, kasus penembakan FPI dibawa ke Belanda

Jakarta, IDN Times - Warganet mendadak heboh dengan kemunculan tanda minta bantuan atau SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta. Area tersebut berdekatan dengan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.

Sinyal SOS ini menyedot perhatian pembaca IDN Times, Rabu (20/1/2021). Tak hanya itu, dibawanya kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) ke Pengadilan HAM di Belanja juga ikut mencuri perhatian.

Baca Juga: Disuntik Vaksin COVID-19, Mendagri Tito: Tidak Terasa Apa-apa

1. Basarnas buka suara soal sinyal SOS di Pulau Laki

Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir KalselSituasi di lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Direktur Operasi Basarnas Marsekal Pertama Rasman MS angkat bicara soal tanda peringatan SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

Simbol SOS adalah tanda peringatan yang digunakan korban untuk meminta pertolongan, jika terjadi musibah atau kecelakaan di sebuah daerah. Benarkah ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021 lalu? Cek selengkapnya di sini.

2. Penembakan 6 laskar FPI dibawa ke pengadilan internasional di Belanda

Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir KalselSuhada, Orangtua Laskar FPI Faiz yang jadi salah satu korban tewas dalam bentrok dengan polisi (IDN Times/Aryodamar)

Peristiwa penembakan enam anggota laskar eks Front Pembela Islam (FPI) dieskalasi ke tingkat internasional.

Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman mengabarkan, pihaknya telah melaporkan dua peristiwa ke Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) yaitu tanggal 21-22 Mei 2019 dan 7 Desember 2020. Selengkapnya ada di sini.

3. Moeldoko beberkan alasan Jokowi pilih Listyo Sigit sebagai kapolri

Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir KalselKabareskrim Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Konferensi Pers Penetapan Brigjen Pol. Prasetijo Utomo sebagai Tersangka (Dok. Humas Polri)

Komisi III menyetujui diangkatnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis. Listyo adalah kandidat tunggal yang diusulkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke DPR.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan ada banyak kriteria kenapa akhirnya mantan Kabareskrim Polri itu dipilih oleh Presiden Jokowi. Apa kata dia? Baca di link ini.

4. Penyebab banjir Kalimantan Selatan, bukan curah hujan yang tinggi!

Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir KalselKemensos dirikan posko darurat bencana banjir BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru, Kecamatan Martapura, Kalimantan Selatan (Dok. Kemensos)

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menilai banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) bukan karena curah hujan tinggi. Mereka menilai banjir dikarenakan tingkat alih fungsi hutan yang tinggi.

"(Pemicu banjir) Curah izin, bukan curah hujan. Penyebabnya itu curah izin yang terlalu banyak dari pemerintah, terdiri dari izin tambang, izin perkebunan sawit skala besar, izin hutan tanaman industri, izin penebangan kayu untuk komersial," kata Koordinator Nasional JATAM, Merah Johansyah. Baca selengkapnya di tautan ini.

5. Daging sapi menghilang dari pasaran

Geger Sinyal SOS di Lokasi Jatuh Sriwijaya dan Penyebab Banjir KalselANTARA FOTO/Arnas Padda

Kenaikan harga daging dan sapi hidup asal Australia berimbas pada melonjaknya harga daging di Indonesia, tak terkecuali di DKI Jakarta. Para pedagang menggelar aksi mogok jualan untuk menuntut solusi masalah ini.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan bahwa aksi mogok berjualan pedagang daging sapi sudah berlangsung sejak Selasa, 19 Januari 2021 malam. Selengkapnya baca di link ini.

Baca Juga: Gawat! Ada 442 Klaster Keluarga di Jakarta Usai Libur Akhir Tahun

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya