#MediaLawanCovid19: Jangan Mudik!

Mudik berpotensi menyebarkan virus corona secara masif

Jakarta, IDN Times - Angka penyebaran orang yang positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia semakin banyak. Potensi yang tertular semakin tinggi jika masyarakat tidak bisa mengerem keinginan untuk pulang kampung. Karenanya, berulang kali pejabat pemerintah meminta warga tidak mudik.

Mudik berpotensi menciptakan titik-titik baru penyebaran virus corona di daerah tujuan, baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa. "Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda sampai dengan kondisi ini jauh lebih baik," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, Jumat (27/3) lalu.

Kata Yuri, risiko mudik dalam menularkan virus corona kian berlipat ganda jika perjalanan menggunakan transportasi umum, di mana orang akan berdesak-desakan dalam satu kendaraan.

1. Kampanye serentak kedua #MediaLawanCovid19

#MediaLawanCovid19: Jangan Mudik!Ilustrasi Jangan Mudik. IDN Times/Arief Rahmat

Baca Juga: #MediaLawanCovid19: Di Rumah Saja, Lebih Aman!

Untuk menyadarkan masyarakat, #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk “Jangan Mudik” pada Minggu (29/3) pagi ini. Kampanye besar kedua ini dilakukan untuk meredam potensi kian luasnya penyebaran virus Corona dari Jakarta ke berbagai daerah.

Kampanye kedua yang masih menggunakan tagar #AmanDiRumah ini, akan dipublikasikan secara serentak selama dua hari, yakni Minggu dan Senin, di berbagai platform, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial. Sekitar 100 media nasional dan lokal kembali akan berpartisipasi, termasuk IDN Times.

Melalui kampanye masif ini, diharapkan ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak pulang kampung bisa tersebar luas hingga ke kelompok masyarakat di unit terkecil, seperti di tingkat RT/RW, kelompok arisan, aktivitas keagamaan, dan lainnya. Aksi ini menindaklanjuti publikasi konten perdana pada Selasa (24/3) lalu bertajuk “Jaga Jarak”, yang juga menggunakan tagar #AmanDiRumah.

"Kampanye kedua ini semula akan dilakukan mulai Senin pagi. Namun, melihat fenomena masyarakat yang sudah berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, dirasa penting untuk mempercepat kampanye “Jangan Mudik” ini," kata pendiri Katadata.co.id, Metta Dharmasaputra.

2. Diperkirakan ada jutaan pemudik yang akan meninggalkan Jakarta

#MediaLawanCovid19: Jangan Mudik!Ilustrasi Jangan Mudik. #MediaLawanCovid19/Istimewa

Diperkirakan ada sekitar 15 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa dan luar Jawa. Jika ini terjadi, maka dikhawatirkan arus mudik penduduk akan membuat wabah virus Corona menjalar dengan cepat dan menambah zona merah di berbagai daerah tujuan pemudik.

Berbagai imbauan telah dikeluarkan oleh para pemimpin pusat dan daerah yang meminta masyarakat mengurungkan niatnya untuk mudik. Namun, belum adanya larangan resmi dari pemerintah membuat arus mudik tetap deras mengalir ke berbagai wilayah.

"Atas dasar itu, maka pada Minggu pagi ini kampanye edukasi “Jangan Mudik” mulai dilakukan oleh berbagai media yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19," katanya.

3. Kampanye masif melibatkan media online, televisi, radio, koran

#MediaLawanCovid19: Jangan Mudik!Penumpang kapal Pelni di Pelabuhan Makassar pada masa mudik lebaran tahun 2019. IDN Times/Aan Pranata

Terdapat sejumlah produk bersama yang dapat digunakan, yakni dua poster, dua iklan layanan masyarakat di radio, dan satu materi tayangan video. Di samping itu, terdapat satu video konten bersama, yang mengandung pesan semangat untuk berbagi.

Untuk kian menggaungkan kampanye “Jangan Mudik”, berbagai produk yang dibuat oleh media masing-masing juga akan dipublikasikan secara simultan. Produk itu dapat digunakan oleh semua media dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.

"Hal ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan tenaga, alat dan waktu di tengah situasi Kerja Dari Rumah. Dengan begitu, jumlah konten yang dapat dipublikasikan pun menjadi berlipat ganda," katanya.

https://www.youtube.com/embed/1XNhzcvZUL4

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tengah Siapkan Aturan Larangan Mudik Tahun Ini

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya