Najwa Dilaporkan ke Polisi, Heboh Ingin Pindah Negara, Buruh dan Wamen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wawancara Najwa Shibab dengan "Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto" di acara "Mata Najwa Menanti Terawan" berujung hukum. Najwa yang melakukan wawancara imajiner dengan kursi kosong dilaporkan ke polisi.
Adalah Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, yang melaporkannya. Tak hanya soal Najwa, sikap netizen yang kesal dengan keputusan DPR mengesahkan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) dan heboh ingin pindah negara juga merebut perhatian pembaca IDN Times sepanjang, Selasa (6/10/2020).
Yang menarik lainnya, wakil buruh Said Iqbal yang ditawari kursi wakil menteri. Kok bisa?
1. Profesor Azyumardi tolak UU Cipta Kerja, mirip zaman Orba dan bakal ajukan judicial review
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) Profesor Azyumardi Azra buka suara soal pengesahan UU Cipta Kerja menjelang magrib, Senin 5 Oktober 2020.
Ia menilai UU ini tidak hanya berisi pasal-pasal bermasalah di mana nilai-nilai konstitusi Pancasila dilanggar bersamaan, tetapi juga cacat prosedur pembentukannya.
Ada lima hal yang menjadi sorotan Azyumardi Azra. Apa saja? Klik di tautan ini ya guys.
Baca Juga: Selain Mogok Kerja, Buruh Siap Demo 8 Oktober Tolak RUU Cipta Kerja
2. Ramai-ramai ingin pindah warga negara, Selandia Baru tujuan favorit
Kicauan netizen Indonesia yang terkena dampak langsung pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja terus berlanjut pada Selasa, (6/10/2020). Mereka ramai-ramai menyampaikan aspirasi di media sosial ingin berganti kewarganegaraan. Ada empat negara yang difavoritkan netizen: Selandia Baru, Swiss, Jepang dan Kanada.
Di antara empat negara itu, Selandia Baru paling banyak disebut. Tak heran, ini karena negeri itu indah sekali. Bahkan ada netizen yang sampai iri dengan domba dan sapi-sapi yang hidup di negeri itu.
Mau tau bagaimana bisa pindah ke Negeri Kiwi itu? Cek di sini ya.
Editor’s picks
3. Gugatan praperadilannya ditolak, Irjen Napoleon tetap jadi tersangka
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukan mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol. Napoleon Bonaparte.
Napoleon sebelumnya mengajukan gugatan praperadilan, lantaran tak menerima menjadi tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap penghapusan red notice atas nama Joko Soegiarto Tjandra.
Apa alasan penolakan hakim? Cari tahu selengkapnya di artikel ini yuk.
4. Benarkah pemimpin buruh Said Iqbal mendapat tawaran kursi wamenaker dari Jokowi?
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal disebut-sebut mendapat tawaran sebagai wakil menteri tenaga kerja. Kabar itu mencuat setelah ia bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Senin kemarin. Pertemuan dilakukan menjelang disahkannya RUU Cipta kerja menjadi UU.
Benarkah kabar tersebut, Iqbal angkat bicara. Apa kata dia? Selengkapnya di tautan ini.
5. Wawancara kursi kosong Terawan, Najwa Shihab dilaporkan ke polisi
Aksi jurnalis Najwa Shihab yang melakukan wawancara kursi kosong untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, berujung pada pelaporan ke polisi.
Aksi Najwa di acara Mata Najwa tersebut menuai respons masyarakat dan menjadi trending topic di Twitter dan berbagai media sosial lainnya. Hal itu dilakukan perempuan yang kerap disapa Nana tersebut lantaran minimnya informasi publik yang disampaikan oleh Terawan.
Karena tindakannya itulah, sekelompok orang yang tergabung dalam Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Nana ke Polda Metro Jaya. Apa alasan Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Najwa? Lihat selengkapnya di sini.
Baca Juga: Mau Pindah Kewarganegaraan? Cek Dulu Pernah Unggah Apa Aja di Medsos