Puasa Arafah dan Tiga Keistimewaannya

Puasa Arafah menggugurkan dosa selama dua tahun

Jakarta, IDN Times - Puasa Arafah dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijah atau sehari sebelum pelaksanaan Idul Adha. Puasa Arafah memiliki sejumlah keistimewaan, tidak hanya menyangkut kesehatan semata tetapi juga keutamaan dari sisi spiritual.

Seperti namanya, puasa ini dilaksanakan ketika jemaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah yang merupakan puncak ibadah haji.

Puasa Arafah ini memiliki sejumlah keistimewaan dan kamu tahus tahu.

1. Puasa sunah paling utama

Puasa Arafah dan Tiga KeistimewaannyaIlustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Baca Juga: 3 Fakta Ekonomi Haji, Andalan Pundi Uang Masa Depan Arab Saudi 

Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang istimewa. Bahkan seperti yang diriwayatkan Ibni Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah SWT daripada hari ini (10 hari di bulan Dzulhijah). Mereka lalu bertanya, 'Ya Rasulullah SAW dibandingkan dengan jihad fi sabilillah?' 'Meskipun dibandingkan dengan jihad fi sabilillah'." (HR Jemaah kecuali Muslim dan Nasai)

Dalam riwayat lain disebutkan Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari ketika Allah SWT membebaskan hambanya dari api neraka dibandingkan hari lain kecuali pada hari Arafah.” (HR Muslim)

2. Pengecualian puasa Arafah

Puasa Arafah dan Tiga KeistimewaannyaIlustrasi (IDN Times/Uni Lubis)

Bahkan ijma para ulama pun menyebutkan, puasa Arafah merupakan puasa sunah yang paling utama.

Meski disebut puasa sunah paling utama, puasa ini memiliki pengecualian, yakni tidak dianjurkan bagi mereka yang tengah menjalani wukuf di Arafah dalam rangka ibadah haji. Namun disunahkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

3. Tiga keistimewaan puasa Arafah menurut Nabi Muhammad SAW

Puasa Arafah dan Tiga KeistimewaannyaJemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sesuai sabda Rasulullah SAW, ada tiga keistimewaan puasa Arafah.

  1. Menghapuskan dosa selama dua tahun yakni satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan. Diriwayatkan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, dan jawabannya, "Menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya." (HR Muslim)
  2. Membebaskan dari api neraka. Sebagaimana pernyataan yang dikeluarkan sebagian ulama yang menyatakan Allah SWT memberi kebebasan dari siksa api neraka di hari Arafah, bukan hanya bagi jemaah haji yang tengah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, tetapi juga umat muslim yang tidak berhaji. "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR Muslim)
  3. Ketiga, dikabulkannya doa. "Sebaik–baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik–baik yang diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai in qadir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNyalah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai sesuatu)." (HR Tirmidzi)

Sumber: Puasa Tidak Hanya Saat Ramadhan (Ahmad Sarwat) dan Dahsyatnya 7 Puasa Wajib dan Sunnah (Maryam Kinanthi N)

Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Batasi Haji 2021 Cuma untuk 60.000 Penduduknya

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya