RI Masuk Jurang Resesi hingga Jemaah Umrah Indonesia Tiba di Saudi
Ilustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kuartal III 2020 sudah berlalu. Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia merosot hingga minus 3 persen. Dua kali berturut-turut negatif, Indonesia masuk jurang resesi.
Namun Presiden Joko "Jokowi" Widodo meyakinkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara lain. Soal resesi ini menyedot perhatian pembaca IDN Times sepanjang Senin (2/11/2020).
Tidak hanya itu, ada juga fakta baru soal kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Agustus lalu, dan jemaah umrah Indonesia yang pertama menginjakkan kaki di tanah suci saat pandemik COVID-19, serta beberapa artikel menarik lainnya.
1. Indonesia masuki jurang resesi
Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Baca Juga: Kasus Red Notice, Tommy Sumardi Didakwa Jadi Perantara Suap 2 Jenderal
Presiden Jokowi membahas pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020). Dalam arahannya, Jokowi menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020. Ia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III akan kembali negatif, di kisaran minus 3 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi akan dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tiga hari lagi. Jika pertumbuhan ekonomi kembali minus, Indonesia dipastikan mengalami resesi ekonomi.
Jokowi pun langsung memberi instruksi ke menteri-menterinya. Lihat instruksi Jokowi di tautan ini.
2. Selain Prancis, ini kasus penghinaan Nabi Muhammad di Indonesia
Presiden Emmanuel Macron (ANTARA FOTO/REUTERS/Photograph by Jimmy Beunardeau/Hans Lucas)Sepekan terakhir kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW menjadi perhatian dunia. Hal itu tak lepas dari pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam pidatonya yang mengatakan akan tetap mempertahankan sekularisme di Prancis.
Peristiwa penghinaan Nabi Muhammad SAW di Prancis mengingatkan kembali pada beberapa kasus yang sempat heboh di Indonesia, karena dianggap melecehkan agama Islam. Berikut ini kasus pernyataan kontroversial berujung penistaan agama di Indonesia yang berhasil dirangkum IDN Times.
Editor’s picks
3. Sebanyak 317 jemaah umrah RI tiba di Arab Saudi
Ilustrasi. Sebagian penumpang merupakan jemaah umrah dari berbagai daerah di Kaltim. (IDN Times/Mela Hapsari)Lebih dari delapan bulan lamanya umat Islam Indonesia memendam niat untuk menjalankan ibadah umrah karena pandemik COVID-19. Kini, penantian itu terbayar. Pada Minggu 1 November 2020, Arab Saudi akhirnya mengizinkan jemaah Tanah Air menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.
Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary mengatakan, rombongan perdana jemaah umrah Indonesia di masa pandemik berjumlah 317 orang. Mereka tiba di Jeddah pada Minggu 1 November pukul 18.16 waktu Arab Saudi.
Apa saja syarat umrah di saat pendemik? Cek di sini.
4. Fakta baru kebakaran gedung Kejaksaan Agung
Foto aerial gedung Kejaksaan Agung RI setelah api berhasil dipadamkan (IDN Times/Reza Iqbal)Direktur utama PT ARM yang memproduksi minyak pembersih lobi berinisial R, akan kembali diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi pada 22 Agustus 2020.
Dari pemeriksaan itu didapat fakta baru kebakaran di gedung Kejagung? Apa fakta baru tersebut? Baca selengkapnya di sini.
5. Buruh kembali geruduk Istana. Kali ini Jokowi tetap di Jakarta
Demo buruh tolak UU Omnibus Law di Jombang. IDN Times/Zainul ArifinPuluhan ribu buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN, dan Gekanas akan melakukan aksi serentak di 24 provinsi pada 2 November 2020. Aksi tersebut dilakukan guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja dan menuntut agar Upah Minimun Provinsi (UMP) juga dinaikkan.
Tidak seperti aksi-aksi sebelumnya, di mana Presiden Joko "Jokowi" Widodo hampir selalu tidak berkantor di Jakarta, pada hari ini justru ia menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, yang menjadi titik pusat aksi demonstrasi. Baca selengkapnya di link berikut ini.
Baca Juga: Anak Gus Nur Diperiksa Sebagai Saksi, Dicecar soal Unggahan Video
Berita Terkini Lainnya
