Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid Test

Artikel menarik lainnya ada di Indonesia Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan reshuffle kabinet Selasa siang (22/12/2020). Ada enam nama yang disebutkan, empat wajah lama di kabinet dan dua muka baru. 

Pergantian menteri di tengah masa jabatannya ini menyedot perhatian pembaca IDN Times. Ada juga soal antrean rapid test di Stasiun Gambir dan Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Harta Kekayaan Sandiaga Uno Tembus Rp5 Triliun, Begini Rinciannya

1. 6 Menteri baru Jokowi untuk Kabinet Indonesia Bersatu

Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid Test

Diumumkan di Veranda Istana Merdeka, Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, memperkenalkan enam menteri barunya satu per satu. Terlihat juga sosok Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mendampingi di samping Jokowi dengan mengenakan pakaian yang senada.

"Pada sore hari yang berbahagia ini saya bersama-sama dengan Bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020).

Selengkapnya di sini.

2. Data lengkap COVID-19 di Indonesia per Selasa 22 Desember 2020

Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid TestRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan 6.347 orang dinyatakan positif COVID-19 pada hari ini Senin (22/12/2020). Sehingga, total kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 678.125.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus positif harian terbanyak dengan 1.311 kasus. Disusul oleh Jawa Barat 925 kasus, Jawa Tengah 895 kasus, Jawa Timur 706 kasus, dan Sulawesi Selatan 539 kasus. Rinciannya ada di sini.

3. Begini antrean rapid test antigen di bandara jelang libur natal

Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid TestCalon penumpang mengantre untuk mengikuti rapid test antigen di area Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur , Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Libur natal dan tahun baru semakin dekat. Meski pemerintah sudah memangkas waktu cuti bersama Desember 2020, nampaknya tak menyurutkan semangat masyarakat tanah air untuk berlibur.

Untuk mengantisipasi melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah membuat aturan khusus. Syaratnya, harus melakukan rapid test antigen bagi yang bepergian menggunakan pesawat maupun kereta api. Aturan ini mungkin membuat kaget sebagian masyarakat. Lihat foto antrean mereka di sini.

4. Ramai tuntutan keluarga FPI ke Kapolda Metro Jaya, apa arti mubahalah?

Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid TestSejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Orang tua enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk menggunakan Syariat Islam dalam membuktikan kebenaran kasus bentrokan dengan polisi yang menewaskan anak-anak mereka. Bahkan, mereka menantang Kapolda untuk mubahalah.

Menanggapi isu ini, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini menjadi Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta, Prof. Dede Rosyada berpendapat bahwa permintaan mubahalah tersebut merupakan hak keluarga korban. Lihat selengkapnya di tautan ini.

5. Jaksa Agung sebut kasus korupsi Asabri merugikan negara Rp17 Triliun

Risma dan Anak Kiai di Jajaran Menteri Baru, hingga Antrean Rapid TestPT Asabri (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengatakan, negara diperkirakan rugi Rp17 Triliun terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Nilai kerugian itu berdasarkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kami sudah mendapatkan tentang hasil investigasi dari BPKP yang diperkirakan kerugiannya sekitar Rp17 triliun. Jadi, mungkin (angka kerugiannya) sedikit lebih banyak dari Jiwasraya," kata Burhanuddin di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020). Selengkapnya di link berikut ini.

Baca Juga: Rina Nose Tes COVID-19 ke Sambal Cireng Hasilnya Positif, Kok Bisa?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya