Serobot Vaksin ala Pejabat hingga Muhammad Kece Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pejabat ketahuan mendapat vaksin ketiga alias booster. Padahal seyogianya vaksin booster hanya ditujukan kepada tenaga kesehatan. Ulah para pejabat ini mendapat sorotan pembaca IDN Times, Rabu (25/8/2021).
Selain soal vaksin booster yang 'diserobot' pejabat pemerintah, sejumlah artikel menarik juga menjadi perhatian, seperti pertemuan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan sejumlah pemimpin partai politik dan ditangkapnya penista agama, Muhammad Kece, dalam persembunyiannya di Bali.
Artikel-artikel menarik ini dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.
1. Pejabat serobot vaksin untuk booster, ini kata Menkes
Tak tanggung-tanggung, para pejabat ini mengaku terus terang sudah mendapat vaksin dosis ketiga di depan Presiden Jokowi.
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Demokrat Aliyah Mustika Ilham pun menyampaikan kondisi tersebut pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR. Begini respons Menkes.
2. Penista agama Muhammad Kece ditangkap di Bali
YouTuber Muhammad Kece, tersangka kasus dugaan penistaan agama tiba Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu pukul 17.18 WIB. Dia langsung menyapa awak media dan mengucapkan "salam sadar".
Apa kata Muhammad kece yang ditangkap di persembunyiannya di Bali? Baca selengkapnya di tautan ini.
Baca Juga: Soal Mural Kritik Jokowi, Mahfud Tantang Masyarakat Buktikan
Editor’s picks
3. BPOM terbitkan izin vaksin COVID-19 Sputnik V dari Rusia
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin COVID-19 Sputnik V.
Vaksin COVID-19 Sputnik V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia yang menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S). Cek selengkapnya di sini.
4. Pertemuan Jokowi dengan sejumlah ketua umum partai politik, bahas apa?
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik koalisi. Pertemuan itu digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan antara Jokowi dan ketum parpol bukan soal politik atau pilpres 2024, tapi menyangkut pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia. Ini yang diminta Jokowi.
5. Sri Mulyani beberkan strategi pemerintah bayar utang ribuan triliun rupiah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin masih bisa membayar utang pemerintah yang digunakan untuk membiayai defisit APBN. Caranya adalah dengan mengumpulkan penerimaan pajak.
"Saat ini kita menghadapi pandemik dan penerimaan negara kita merosot. Oleh karena itu, kita masih harus mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," kata Sri Mulyani. Seberapa besar potensi pajak? Baca di tautan ini.
Baca Juga: Survei Indikator: Ganjar Pranowo Terus Melesat, Puan Maharani Anjlok