Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni Ditangkap

#IndonesiaHariIni

Jakarta, IDN Times - Untuk ketiga kalinya, Tommy Soeharto, mangkir dari panggilan Satgas BLBI. Ditunggu-tunggu, hingga Kamis (26/8/2021) sore, pemanggilan Tommy yang dilakukan lewat pengumuman surat kabar tak juga membuahkan hasil.

Tidak hanya soal pemanggilan Tommy, pembaca IDN Times, sepanjang Kamis kemarin juga menyoroti dinamika politik terkait Pemilihan Presiden 2024 hingga penangkapan Ustaz Yahya Waloni karena ujaran kebencian. Semua artikel menarik ini dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Utang BLBI Tommy Soeharto mencapai Rp2,6 triliun

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapANTARA FOTO/Komang Suparta

Meski tidak muncul di hadapan Satgas BLBI, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, Rionald Silaban, mengatakan kuasa hukum Tommy bersama pengurus PT Timor Putra Nasional lainnya yaitu Rony Hendrarto Ronowicaksono, sempat datang.

Satgas sendiri akan terus melanjutkan komunikasi dengan Tommy. Harapannya, Tommy membayar utang terhadap negara sebesar Rp2,61 triliun. Selengkapnya baca di sini.

2. KAMI pastikan tak dukung Gatot Nurmantyo di Pemilu 2024

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapDeklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Selasa (18/8/2020) di Taman Proklamasi (Youtube.com/realitaTV)

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sempat menjadi bahan perbincangan hangat tahun lalu. KAMI disebut-sebut akan menjadi kendaraan politik sejumlah tokoh. Namun nama KAMI  sekarang sudah jarang terdengar. Lalu, pada Pemilu 2024 nanti, seperti apa arah KAMI?

"Jadi gini, jadi itu dasarnya KAMI didirikan kalangan intelektual, (dan) melihat para penyelenggara negara melakukan politik untuk elektoral. Dengan demikian maka, KAMI sudah dipastikan tidak akan ikut dalam politik elektoral, dan tidak ada dukung mendukung," ujar salah satu deklarator KAMI, Adhie M Massardi. Selanjutnya baca di sini.

Baca Juga: [BREAKING] Bawa 100 Warga Sipil, Pesawat Militer Italia Ditembak di Bandara Kabul

3. Catat! Sepeda dilarang melintas di jalur ganjil genap Jakarta

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan penerapan tiga titik ganjil genap saat PPKM Level 3 DKI Jakarta mulai berlaku Kamis, kemarin.

Aturan ini berlaku pukul 06.00 hingga 20.00 WIB di Jalan Sudirman, MH Thamrin dan Rasuna Said. Selain ganjil genap, Sambodo menjelaskan bahwa sepeda juga dilarang melintas di ketiga jalan tersebut. Simak aturan ganjil genap di tautan ini.

4. Arab Saudi akui vaksin Sinovac, warga Indonesia bisa umrah?

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapJemaah Umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menyebut, Arab Saudi kini telah mengakui penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm yang diproduksi oleh Tiongkok. Jemaah umrah yang diizinkan masuk, juga boleh menggunakan kedua vaksin itu.

Namun, jemaah umrah yang telah disuntik Sinovac harus ditambah salah satu vaksin yang digunakan Arab Saudi. Ada empat vaksin yang digunakan Saudi yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Jhonson and Jhonson. Baca selengkapnya di sini.

5. Hampir 40 persen masyarakat ogah divaksin, ini alasannya

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya. Selain menjajaki pendapat responden mengenai elektabilitas tokoh-tokoh politik, survei Indikator ini juga membahas soal vaksin COVID-19.

Survei ini dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021menggunakan metode multistage random sampling. Ada 1.220 responden dalam survei ini. Adapun margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Cek selengkapnya survei tersebut di tautan ini.

6. Ustaz Yahya Waloni ditangkap karena ujaran kebencian

Tommy Soeharto Mangkir dari Satgas BLBI hingga Yahya Waloni DitangkapUstaz Yahya Waloni (Instagram.com/yahyawaloni2020)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan penangkapan ustaz Yahya Waloni terkait ujaran kebencian berdasarkan sara karena menyebut Bibel fiktif dan palsu.

Yahya ditangkap di kawasan Cibubur. Penangkapan Yahya hanya berselang sehari dari penangkapan Muhammad Kece, yang juga diduga menistakan agama. Baca selanjutnya di link ini.

Baca Juga: Alasan Agung Cabut dari Partai Ummat, Komunikasi Elit Tidak Berakhlak

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya