[UPDATE] 2.804 Orang Tewas dan 32.170 Sembuh dari Virus Corona

Arab Saudi melarang umrah demi pencegahan virus di negaranya

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat virus Corona (COVID-19) semakin membengkak. Data terbaru Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat mencatat ada 2.804 orang meninggal dunia hingga Kamis sore (27/2) dari 82.170 orang yang positif terkena virus Corona.

CSSE juga mencatat sebanyak 32.953 orang yang terpapar virus tersebut berhasil disembuhkan.

Korban meninggal terbanyak masih dari Provinsi Hubei, Tiongkok, yakni sebanyak 2.641 orang. Kota Wuhan yang menjadi episentrum penyebaran virus berada di provinsi ini.

1. Korban meninggal di Iran terbanyak kedua setelah Tiongkok

[UPDATE] 2.804 Orang Tewas dan 32.170 Sembuh dari Virus CoronaPetugas penerima spesimen di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Selasa (11/2). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Nomor dua korban tewas terbanyak di negara Iran. Tercatat 22 orang meninggal dunia. Disusul wilayah Henan di Tiongkok. Sebanyak 20 orang dilaporkan meninggal dunia. Selanjutnya di wilayah Heilongjiang, Tiongkok, yang mencatat korban meninggal 13 orang. Di Korea Selatan, tercatat sebanyak 13 orang meninggal. Sedangkan Italia mencapai 12 orang.

Korban meninggal lainnya di wilayah Guangdong, sebanyak 7 meninggal, Anhui ada 6 orang yang meninggal dan Chongqing tercatat 6 orang meninggal. Begitu pula dengan Hebei dan Shandong, masing-masing enam orang. Wilayah ini semuanya ada di Tiongkok.

Sementara di Beijing dan Hainan tercatat masing-masing lima orang meninggal dunia, dan Hunan sebanyak empat orang. Empat orang lainnya meninggal di kapal pesiar Diamond Princess. Adapun di Jepang, Shanghai (Tiongkok), Sinchuan (Tiongkok) dan Tianjin (Tiongkok) masing-masing tercatat tiga orang meninggal dunia.

Korban meninggal lainnya terdapat di Prancis, Hong Kong, Gansu, Guangxi, Guizhou, Xinjiang, dan Yunnan, masing-masing dua orang. Di wilayah Fujian, Jiangxi, Jilin, Liaoning, Shaanxi, Zhejiang, Filipina, dan Taiwan, masing-masing terdapat satu orang meninggal dunia.

2. Virus corona menyebar di hampir 50 negara

[UPDATE] 2.804 Orang Tewas dan 32.170 Sembuh dari Virus CoronaIlustrasi pasien terjangkit virus corona. IDN Times/Mia Amalia

Virus corona dari catatan CSSE sudah menyebar di hampir 50 negara termasuk Tiongkok, Macau dan Hong Kong. Negara-negara lainnya Korea Selatan, Italia, Jepang, Iran, Singapura, Amerika Serikat, Thailand, Bahrain, Taiwan, Jerman, Kuwait, Australia, Malaysia, Prancis, dan Vietnam.

Negara lainnya, Spanyol, Uni Emirat Arab, Inggris, Canada, Irak, Oman, Filipina, Kroasia, India, Israel, Lebanon, Finlandia, Swedia, Rusia, Pakistan, Afghanistan, Nepal, Kamboja, Norwegia, algeria, Belgia, Georgia, Denmark, North Macedonia, Swiss, Brazil, Romania, Estonia, Mesir, Yunani, dan Sri Lanka.

3. Arab Saudi sampai mengeluarkan larangan umrah sementara untuk mencegah penyebaran

[UPDATE] 2.804 Orang Tewas dan 32.170 Sembuh dari Virus CoronaJemaah umrah yang tertunda keberangkatannya akibat larangan Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2) IDN Times/Candra Irawan

Akibat penyebaran virus corona, Kerajaan Arab Saudi melarang ibadah umrah untuk sementara mulai 27 Februari 2020. Larangan yang belum ditentukan sampai kapan itu dilakukan untuk memberi perlindungan dan keselamatan warga serta penduduk dan semua orang yang ingin datang ke wilayah Arab Saudi untuk melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi atau untuk tujuan pariwisata.

Tindakan pencegahan itu sebagai berikut:

1. Menunda masuk ke Kerajaan untuk tujuan Umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi sementara waktu.

2. Menunda masuk ke Kerajaan dengan visa turis bagi mereka yang datang dari negara-negara di mana penyebaran Coronavirus baru (COVID-19) terjadi, sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan.

3. Menangguhkan penggunaan oleh warga negara Saudi dan warga negara-negara Dewan Kerjasama Teluk dari kartu identitas nasional untuk melakukan perjalanan ke dan dari Kerajaan, kecuali untuk orang-orang Saudi yang berada di luar negeri jika mereka keluar dari Kerajaan dengan kartu identitas nasional, dan warga negara dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk saat ini di dalam Kerajaan, dan ingin kembali dari sana ke negara mereka, jika mereka masuk dengan kartu identitas nasional, agar otoritas terkait di pintu masuk untuk memverifikasi dari negara mana pengunjung datang sebelum kedatangan mereka ke kerajaan, dan menerapkan tindakan pencegahan kesehatan untuk menangani mereka yang datang dari negara-negara tersebut

 

Baca Juga: Termasuk Virus Corona, Ini 7 Hewan yang Pernah Bawa Virus Mematikan

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya