Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin Booster

Rachmat Effendi terjaring OTT

Jakarta, IDN Times -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu 5 Januari 2022. Rahmat merupakan kepala daerah pertama yang ditangkap tahun ini.

Selain soal penangkapan Rahmat, pembaca IDN Times sepanjang hari kemarin juga menyoroti soal janji PLN yang tidak akan memadamkan listrik karena jaminan pasokan batu bara yang memadai, juga terkait harga vaksin booster yang sudah bisa disuntikkan mulai 12 Januari nanti.

Ada juga sejumlah artikel menarik yang terangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kena ciduk KPK

Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin BoosterWali Kota Bekasi Rahmat Effendi (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Kabar penangkapan Rahmat Effendi disampaikan langsung Wakil Ketua KPK Nurul Ghuffron. Rahmat Effendi merupakan politikus Partai Golkar yang telah menjabat sebagai wali kota selama dua periode.

Ia pertama kali terpilih sebagai Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2013 bersama Ahmad Syaikhu, kemudian terpilih kembali pada 2018 bersama Tri Ardhianto. Cek selengkapnya di tautan ini.

Baca Juga: [BREAKING] Rahmat Effendi Kena OTT KPK, Anggota DPRD Kota Bekasi Kaget 

2. Berapa harga vaksin booster? Ini kata Kemenkes

Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin BoosterJuru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Harga vaksin booster yang akan disuntikkan mulai 12 Januari 2022 membuat publik penasaran. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan sampai saat ini pemerintah belum menetapkan besaran tarif dari vaksinasi booster tersebut.

"Tarif yang beredar saat ini bukanlah tarif vaksinasi dalam negeri, melainkan tarif vaksinasi di luar negeri. Tarif tersebut masih berupa perkiraan rentang harga yang berlaku di beberapa negara," ujar Nadia. Selanjutnya simak di tautan ini.

3. PLN janji tak akan pemadaman listrik lagi. Benar nih?

Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin BoosterIlustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

PT PLN (Persero) telah mengamankan pasokan 13,9 juta ton batu bara. Dengan stok tersebut, PLN memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan energi primer.

Jumlah pasokan tersebut terdiri dari 10,7 juta ton kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta ton kontrak tambahan. Tambahan pasokan tersebut akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. PLN juga mempercepat dan meningkatkan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara. Baca seterusnya di link ini.

4. Selamat tinggal Blackberry!

Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin BoosterBlackberry

Melalui laman resminya, perusahaan ponsel asal Kanada itu mengumumkan akan menghentikan Operating System (OS) BlackBerry dan berbagai layanan utama yang mendukung perangkat selulernya mulai 4 Januari 2022. 

"Sebagai pengingat layanan lawas untuk BlackBerry 7.1 OS dan versi sebelumnya, perangkat lunak BlackBerry 10, BlackBerry PlayBook OS 2.1, dan versi sebelumnya, tidak akan tersedia lagi setelah 4 Januari 2022," demikian bunyi pemberitahuan di situs tersebut. Selengkapnya ada di sini.

5. Setelah Omicron, kini heboh COVID-19 varian IHU

Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK hingga Harga Vaksin Boosterilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Pandemik COVID-19 belum juga usai. Saat dunia tengah bergulat dengan varian Omicron, belakangan varian baru COVID-19 ditemukan lagi oleh para ilmuan. Varian baru itu yakni B.1.640.2 atau dikenal dengan nama varian "IHU" ditemukan di Prancis Selatan.

Dilansir dari NDTV, Institut IHU Mediterranee Infection menemukan sedikitnya 12 kasus. Varian ini disebut-sebut kemungkinan berasal dari Kamerun. Penasaran varian baru ini? Baca selanjutnya di link berikut ya.

Baca Juga: Pernyataan Jokowi soal RUU TPKS Jadi Sinyal Keras buat Partai Koalisi

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya