Menikmati Keindahan Masjidil Haram Saat Haji dan Umrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Hari ini, Sabtu, 9 Dzulhijah, sekitar 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk wukuf di Padang Arafah, melaksanakan puncak rangkaian ibadah haji 2019. Pelaksanaan ibadah haji menjadi salah satu dari rukun Islam, yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu minimal sekali dalam seumur hidup.
Ibadah haji bisa disebut sebagai pertemuan terbesar umat Islam sedunia, di mana muslim berkumpul tanpa melihat status ekonomi, politik dan sosial. Semua sama di hadapan Allah SWT. Laki-laki mengenakan dua lembar kain putih tak berjahit, perempuan mengenakan baju menutupi aurat. Mayoritas tinggal di tenda-tenda yang sudah dibangun di sana.
Sesudah wukuf, mabid di Musdalifah, mengambil batu untuk melakukan lontar jumrah di Mina. Setelah itu jemaah kembali ke Mekkah. Di kota suci ini, jemaah yang sebelumnya sudah melakukan ibadah di Madinah, menghabiskan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram.
Di masjid suci bagi umat Islam itu, jemaah haji biasanya melakukan berbagai kegiatan, mulai membaca Alquran, baik sambil duduk maupun tawaf keliling Kakbah, melakukan salat wajib dan sunah, dan tentu saja bersyukur seraya menikmati kemegahan masjid yang sedang direnovasi agar dapat menampung lebih banyak jemaah haji.
Berikut foto-foto Masjidil Haram yang disebut juga sebagai masjid paling mahal sedunia.
1. Masjidil Haram mencakup luasan sekitar 360 ribu meter persegi, dengan sembilan menara setinggi 90-an meter
2. Masjidil Haram dibangun dengan nilai kontruksi sekitar US$100 miliar dolar AS, dengan kurs Rp14.000, nilainya sekitar Rp1.400 triliun. Wow!
3. Setelah renovasi, Masjidil Haram mampu menampung 4 juta jemaah baik di dalam maupun pelatarannya
Editor’s picks
4. Di dalam Masjidl Haram ada Kakbah, kiblat salat bagi umat Islam, batu hitam yang disebut sebagai Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, Hijr Ismail, Sumur Zamzam dan tempat melakukan Sai antara Bukit Safa dan Marwa
5. Masjidil Haram dibangun pada abad ke-7 di bawah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab
6. Pada 1571, di era kesultanan Ottoman, Sultan Selim II meminta arsitek Sinan untuk merenovasi Masjidil Haram. Mengawali bentuk yang kita lihat sekarang
7. Di era Raja Fadh, sejak 1982 sampai sekarang, masjid diperluas, seluruh lokasi dilengkapi pendingin udara. Interior maupun eksterior dibuat lebih mewah
Baca Juga: Hari Ini Wukuf di Arafah, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Masjidil Haram maupun kota Mekkah hanya boleh dimasuki umat Muslim.