Ratusan Ibu Manfaatkan Telekonseling Gizi dan Kesehatan

Ratusan ibu manfaatkan telekonseling gizi dan kesehatan

Jakarta, IDN Times – Indonesia masih dicekam problema stunting atau kurang gizi kronis dalam waktu cukup lama. Stunting karena minim asupan gizi mengganggu pertumbuhan anak. Data menunjukkan tren Prevalensi Balita Stunting Nasional menurun sejak 2019 (27,7 persen), 2020 (26,9 persen), dan 2021 (24,4 persen).

Namun, selama pandemik COVID-19 melanda Indonesia, para orang tua menghadapi tantangan kehilangan pekerjaan yang berdampak pada kondisi keluarga, termasuk pemenuhan gizi.

“Kita semua, tanpa terkecuali, menghadapi ancaman COVID-19. Hal tersebut menjadi perhatian Save the Children Indonesia untuk tetap memprioritaskan pemenuhan hak kesehatan dan gizi anak,” kata CEO Save the Children Indonesia Selina Patta Sumbung, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1/2022), berkaitan dengan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Bintang Puspayoga pernah mengatakan target pemerintah menurunkan angka persentase stunting ke 14 persen pada 2024 terganggu oleh pandemik COVID-19.

Tahun 2022, tema Hari Gizi Nasional adalah Stunting dan Obesitas. IDN Times menggelar kampanye #GiziLokal untuk menandai peringatkan Hari Gizi Nasional 2022. Kampanye akan berlangsung enam bulan ke depan, dalam bentuk artikel, video, grafis maupun program wawancara dan talkshow.

Baca Juga: Cegah Stunting, Menteri PPPA: Gizi Anak 1.000 Hari Pertama Penting

1. Promosi kesehatan untuk ibu hamil perlu terus ditingkatkan

Ratusan Ibu Manfaatkan Telekonseling Gizi dan KesehatanPemberian edukasi stunting dan gizi anak di Pekon Mulang Maya Tanggamus ( IDN Times/Silviana)

Untuk mencegah meningkatnya stunting karena kurang gizi, Save the Children menyerukan promosi kesehatan harus terus ditingkatkan untuk ibu hamil dan orang tua terkait Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), seperti melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif 6 bulan, Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) setelah enam bulan, dan Air Susu Ibu (ASI) sampai dua tahun atau lebih.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan hak gizi pada anak, serta mendukung upaya pemerintah untuk percepatan penurunan stunting.

2. NTT menjadi provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Indonesia

Ratusan Ibu Manfaatkan Telekonseling Gizi dan KesehatanUpaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Dalam Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia 2021, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Indonesia (31,4 persen), disusul Sulawesi Barat (33,8 persen), dan Aceh (33,2 persen)

Save the Children Indonesia mendorong orang tua untuk selalu memperhatikan kebutuhan gizi keluarga.

“Menyusui itu tugas bersama kedua orang tua, tidak hanya ibu, tetapi juga ayah harus ikut berperan dan berkontribusi. Oleh karena itu, meski intervensi telekonseling ini berfokus kepada ibu menyusui, kami juga tetap mendorong ayah untuk memberikan dukungan dalam pengasuhan,” tutur Selina.

3. Ratusan Ibu manfaatkan telekonseling kesehatan dan gizi selama pandemik

Ratusan Ibu Manfaatkan Telekonseling Gizi dan Kesehatanwww.cleanpng.com

Save the Children Indonesia bekerja sama dengan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) sejak Agustus 2020–November 2021 untuk melakukan telekonseling atau konseling jarak jauh dan kunjungan rumah terkait menyusui dan PMBA. Dari laporan akhir, terdapat 534 ibu yang mendapatkan telekonseling.
 
“Saat pandemik, kami harus berganti strategi untuk menentukan komunikasi yang efektif agar tetap bisa menjangkau orang tua untuk melakukan promosi kesehatan. Melalui telekonseling, kami memberikan dukungan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan ibu selama menyusui dan PMBA,” kata Selina.
 
Lebih dari 30 konselor memberikan telekonseling pada ibu-ibu menyusui. Lokasi intervensi telekonseling meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten. Para konselor menggunakan audio visual (video call) dengan ibu-ibu menyusui guna memberikan pemaparan yang komprehensif dan dapat mendukung praktik PMBA secara optimal. Durasi waktu yang dibutuhkan sekitar 30-60 menit per-dua minggu
 
Dari laporan akhir telekonseling ini, 64,3 persen ibu merasa puas dengan telekonseling menyusui dan PMBA oleh konselor. Keberhasilan telekonseling menyusui dan PMBA diungkapkan oleh Ningsih, seorang ibu yang memanfaatkan layakan telekonseling. “Walaupun sebagai ibu yang bekerja, saya masih pumping terus, nggih, udah enggak susu formula lagi,” kata Ningsih.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo targetkan stunting turun 2,7 persen per tahun. "Hitung-hitungan kami 2,7 persen per tahun. Pak Hasto (Kepala BKKBN) sebagai koordinator mesti mengumpulkan menteri-menteri supaya mencapai target ini. Pak Presiden juga menargetkan kalau bisa tahun depan turun tiga persen. Tapi rata-rata harus turun 2,7 persen kalau mencapai target 14 persen tahun 2024 ," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, 11 Januari 2022.
   
Save the Children Indonesia merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia. Di Indonesia, misi Save the Children dilakukan sejak tahun 1976.

Saat ini, Save the Children beroperasi di 10 provinsi, 79 kabupaten, 701 kecamatan dan 918 desa. Programnya berfokus pada kesejahteraan anak yang mengintegrasikan lintas sektor termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, kemiskinan dan tata kelola hak anak, serta respon situasi bencana. Detail lebih lanjut dapat mengunjungi www.savethechildren.or.id

Baca Juga: Jokowi Targetkan Stunting Turun 2,7 Persen per Tahun

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya