Kanjuruhan Berdarah, Menko PMK: Fokus Dulu ke Investigasi dan Korban

Sikap pemerintah pusat tunggu keputusan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan penanganan tragedi Kanjuruhan saat ini difokuskan kepada penanganan korban dan investigasi.

Adapun terkait pengambilan sikap pemerintah pusat, dilakukan usai tanggap insiden, dan menunggu keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

“Saat ini kita fokus dulu ke masalah investigasi. Dan mereka yang menjadi korban, masih tanggap insiden. Sisanya nanti kira rekonstruksi peristiwanya, baru nanti kita tentukan sikap. Sambil menunggu keputusan presiden,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resmi, Minggu (2/10/2022).

1. Penegak hukum diminta usut tuntas semua pihak yang bersalah

Kanjuruhan Berdarah, Menko PMK: Fokus Dulu ke Investigasi dan KorbanEvakuasi korban saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Berdasarkan laporan Kemenko PMK, tragedi mematikan usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang semalam, Sabtu (1/10) itu menelan lebih dari 130 korban jiwa, dan sekitar 180 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit (RS).

Muhadjir mengatakan, kejadian seperti itu jangan sampai terulang kembali. Muhadjir juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas semua pihak yang bersalah atas tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Menpora Tindak Lanjut Arahan Jokowi Investigasi Tragedi Kanjuruhan

2. Keluarga korban jiwa akan diberi santunan

Kanjuruhan Berdarah, Menko PMK: Fokus Dulu ke Investigasi dan KorbanMenteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit (RS). (dok. Kemenko PMK)

Saat ini, Muhadjir sedang berada di Malang, Jawa Timur. Dia sempat berkunjung ke RS Kepanjen dan RS Syaiful Anwar Malang untuk menengok korban tragedi mematikan Kanjuruhan. Muhadjir juga meninjau kondisi terakhir stadion Kanjuruhan.

“Nanti yang sakit akan kita layani secara gratis. Yang meninggal juga akan kita berikan santunan dari provinsi maupun kabupaten,” kata dia.

3. Kronologi tragedi Kanjuruhan

Kanjuruhan Berdarah, Menko PMK: Fokus Dulu ke Investigasi dan KorbanKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Adapun tragedi kerusuhan bermula ketika pertandingan selesai pada pukul 21.58 WIB, Sabtu (1/10). Pemain dan official Persebaya Surabaya berlari dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain karena dilempari oleh Aremania.

Pada pukul 22.00 WIB, Aremania yang tak terima tim yang didukungnya kalah turun ke lapangan, mencoba menyerang pemain dan official Arema FC.

Kemudian, Aremania juga menyerang aparat keamanan. Tak lama, aparat keamanan menembakkan gas air mata ke lapangan, tribun timur dan selatan.

Suporter yang berada di tribun pun berusaha keluar usai ditembakkan gas air mata. Namun, terjadi desak-desakan di pintu tribun, sehingga banyak penonton yang terinjak dan mengalami sesak napas.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit yang Tampung Korban Tragedi Kanjuruhan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya