Rumah 2 Lantai di Kalideres Runtuh, Ibu dan Balita Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah rumah tinggal dua lantai di Jalan Satu Maret, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, runtuh. Reruntuhan bangunan menimpa dua orang di dalamnya, yakni seorang ibu dan balita.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melaporkan runtuhnya rumah terjadi pada Sabtu (23/10/2021) malam. Ibu dan balita yang tertimpa bangunan dilaporkan meninggal dunia.
Korban bernama Ita berusia 40 tahun dan anaknya, Ardiansyah, berusia satu tahun empat bulan.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Tunggu Panggilan BK soal Interpelasi Formula E
1. Kronologi runtuhnya rumah di Kalideres
Tim pemadam kebakaran (Damkar) menerima laporan dari warga terkait kejadian rumah roboh pada pukul 21.57 WIB. Setelah itu, tim Damkar sektor Cengkareng berangkat menggunakan unit Rescue Watermiss dan tim Damkar dari sektor Kalideres berangkat menggunakan high pressure menuju lokasi kejadian.
Kedua tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 22.03 WIB. Dalam laporannya, disebut warga sempat mendengar suara bangunan runtuh. Mereka pun langsung mencoba menghubungi ibu dan balita yang berada di dalam rumah tersebut.
Tim Damkar kemudian melakukan proses evakuasi dipimpin Karu Kalideres, Muzakkir Fahmi.
2. Saat dievakuasi, korban masih bernapas
Ketika evakuasi, tim Damkar masih menemukan denyut nadi dan merasakan napas sang anak.
"Karena tidak adanya unit ambulans, KI memerintahkan anak buah membawa si anak (korban pertama) dibantu warga menggunakan kuda besi ke RSUD Kalideres. Sesampai di RSUD Kalideres ternyata sudah mengembuskan napas terakhirnya," bunyi keterangan tim Damkar yang dikutip IDN Times, Minggu (24/10/2021).
Tim Damkar juga berhasil mengevakuasi sang ibu. Namun nahas, sang ibu juga menghembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Pertamina Tindak Tegas SPBU yang Lakukan Penyimpangan Penyaluran Solar
3. Damkar ungkap kendala proses evakuasi
Tim Damkar menyatakan hambatan dalam proses evakuasi korban rumah runtuh di Kalideres. Di antaranya, banyak warga yang menonton sehingga menghambat proses evakuasi.
Mereka belum bisa memprediksi kerugian atas kejadian tersebut. Namun, diketahui pemilik rumah tersebut bernama Amran yang berusia sekitar 55-60 tahun.