Tracing dan Testing COVID-19 Dinaikkan 4 Kali Lipat, Warga Harus Jujur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah akan menaikkan kapasitas tracing dan testing tiga sampai empat kali lipat selama PPKM darurat.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan tingkat situasional di Pulau Jawa dan Bali yang telah mencapai level tiga dan empat.
"Khusus tracing dan testing akan ditingkatkan menjadi tiga sampai empat kali lipat dari saat ini," kata Jodi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di Youtube BNPB, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Kasus Positif dan Kematian akibat COVID-19 RI Pecah Rekor Lagi!
1. Tracing dan testing akan disesuaikan dengan positivity rate mingguan
Adapun peningkatan kapasitas itu juga akan disesuaikan dengan positivity rate mingguan. Apabila semakin tinggi rasio pasien yang terkonfirmasi positif, maka testing akan semakin banyak dilakukan.
"Pemerintah pusat dan daerah akan tambah petugas dan alat tes, sementara masyarakat harus proaktif, berani jalani tes, dan jujur saat tracing," ujar Jodi.
2. Penjelasan tingkat situasional level tiga dan empat
Editor’s picks
Jodi menjelaskan, tingkat situasional tiga adalah situasi penularan di tingkat komunitas bertambah tinggi, sementara kapasitas tambahan untuk merespons terbatas, dan layanan kesehatan menjadi kewalahan.
Sedangkan, tingkat situasional empat penularan tidak terkontrol, dan kapasitas respons sistem kesehatan sangat terbatas, dan tidak ada tambahan kapasitas yang tersedia, sehingga membutuhkan tindakan ekstensif untuk menghindari layanan kesehatan kelebihan beban yang akan menyebabkan mobilitas dan mortalitas yang terus naik.
Baca Juga: Pecah Rekor! Ini Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia 5 Juli 2021
3. Tingkat situasional terkini
Dia memaparkan, sebanyak 48 kabupaten/kota yang telah berada pada tingkat situasional pandemik level empat. Sementara, 74 kabupaten/kota pada level tiga.
Selain berupaya meningkatkan tracing dan testing, pemerintah juga akan memantau pergerakan alias mobilitas masyarakat, khususnya di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang masih cukup tinggi.
"Berdasarkan analisis, dibutuhkan penurunan mobilitas masyarakat 30 persen untuk menurunkan jumlah kasus. Namun, dengan varian delta saat ini, estimasi kami membutuhkan penurunan 50 persen mobilitas masyarakat. Kita butuh saling mendukung untuk mencapai indikator ini. Tetap di rumah, produktif, dan ibadah di rumah," ucap Jodi.