Vaksinasi Dosis Ketiga Nakes Mulai Pekan Depan, Pakai Moderna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Vaksin Moderna diperkirakan akan tiba pada akhir pekan ini, Minggu, 11 Juli 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jumat (9/7/2021) mengatakan, vaksin ini akan disuntikkan mulai pekan depan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinasi dosis ketiga.
"Vaksin Moderna rencananya akan datang di hari Minggu, dan pelaksanaannya diharapkan minggu depan bisa dimulai," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: AS Sumbang 4 Juta Dosis Vaksin Moderna ke Indonesia
1. Vaksinasi dosis ketiga hanya untuk nakes
Budi mengatakan, saat ini vaksinasi di Indonesia belum mencapai target. Oleh sebab itu, penyuntikkan vaksinasi dosis ketiga ini hanya untuk nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19.
"Maka penting untuk kita pahami vaksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes. Karena tenaga kesehatan kita itu yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya, dan mereka harus kita lindungi mati-matian agar bisa konsentrasi bekerja," tutur Budi.
2. AS kirim 4 juta dosis vaksin Moderna
Editor’s picks
Budi menuturkan, vaksin Moderna akan datang sebanyak 4 juta dosis dari Amerika Serikat (AS). Proses pengiriman vaksin Moderna dilakukan secara bertahap.
"Kita berterima kasih kepada teman-teman dari AS yang memberikan Moderna, 4 juta akan datang bertahap. Tahap pertama minggu ini," ujar dia.
Baca Juga: [BREAKING] BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin Moderna, Efikasi 94,1 Persen
3. Bulan ini akan masuk 33 juta dosis vaksin
Secara keseluruhan, Budi mengatakan di bulan Juli ini akan masuk 33 juta dosis vaksin COVID-19 ke Tanah Air dari kerja sama multilateral dengan Covax/GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunisation), dari Jepang, juga vaksin Sinovac, Cansino, dan Sinopharm.
"Dari Jepang 2,1 juta dosis yang juga sudah datang dan akan lengkap minggu ini, dan juga dari Covax/GAVI kita akan dapat lagi 3,4 juta dosis. Sehingga semakin banyak vaksin yang datang, kita bisa menyuntikkan ini ke rakyat kita," ucap Budi.