1.278 Pekerja Migran RI Tiba di Tanah Air, Karantina di Wisma Atlet

Mereka datang dari berbagai negara, salah satunya Jepang

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1.278 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Indonesia pada Minggu (9/5/2021). Kedatangan PMI disambut langsung oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

"Kepulangan hari ini sebanyak 1.278 PMI dari berbagai negara di Timur Tengah dan negara-negara penempatan lainnya," ujar Benny dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021).

Ia juga mengatakan bahwa semua PMI yang tiba di Indonesia langsung dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina sesuai protokol kesehatan. 

Baca Juga: 5.524 PMI Jatim Sudah Diswab PCR, Positif COVID-19 Jadi 56 Orang

1. Usai karantina, pekerja migran dipulangkan ke daerah asal

1.278 Pekerja Migran RI Tiba di Tanah Air, Karantina di Wisma AtletIlustrasi pekerja migran Indonesia. (ANTARA)

PMI yang tiba di Indonesia, datang dari berbagai negara penempatan. Di antaranya Abu Dhabi, Amsterdam, Qatar, Singapura, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan juga dari Kota Dubai. 

Setelah selesai menjalani karantina, BP2MI akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan kepulangan para PMI sampai ke daerah asalnya. 

"Kita siapkan surat jalan dari BP2MI dan bersama gugus tugas COVID-19," ujar Benny. 

2. BP2MI siapkan shelter untuk PMI di 23 provinsi

1.278 Pekerja Migran RI Tiba di Tanah Air, Karantina di Wisma AtletUPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung selamatkan 39 orang calon Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari calo ilegal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, BP2MI juga menyiapkan shelter BP2MI di setiap daerah di 23 provinsi, dan para PMI bisa makan dan minum secara gratis. 

"Ini adalah bentuk perhatian negara kepada PMI. Kita harus berikan rasa hormat kepada mereka," kata Benny. 

3. PMI penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara setelah sektor migas

1.278 Pekerja Migran RI Tiba di Tanah Air, Karantina di Wisma AtletUPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung selamatkan 39 orang calon Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari calo ilegal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Benny menjelaskan, PMI memberikan sumbangan devisa yang besar kepada negara, bahkan menjadi sumbangan terbesar kedua setelah sektor migas. Ia juga mengatakan bahwa remitansi dari PMI setiap tahunnya sebesar 159,6 triliun untuk negara.

"Jadi kalau tidak ada PMI, negara bisa devisit. Oleh karena itu, tidak boleh lagi ada tindakan-tindakan yang merugikan PMI. Pemerintah terus memberikan hormat kepada PMI dan memberikan rasa aman," ujar Benny. 

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Antisipasi Kepulangan PMI Jelang Lebaran 2021

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya