Bamsoet Minta Kemenkes Evaluasi Catatan Kematian Akibat COVID-19

Juli 2021 mencatat 30.168 kematian di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengevaluasi catatan kasus kematian akibat COVID-19 pada Juli 2021.

Pasalnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bulan Juli 2021 menjadi bulan dengan catatan kematian tertinggi akibat COVID-19 selama ini di Indonesia.

"Meminta Kemenkes menjadikan kasus kematian akibat COVID-19 sebagai koreksi pelaksanaan penanganan terhadap pasien, selanjutnya mengevaluasi secara komprehensif catatan kasus kematian tersebut," ujar Bamsoet dikutip dari ANTARA, Jumat (31/7/2021).

Diketahui hingga Rabu (28/7/2021) tercatat 30.168 kematian akibat COVID-19, sedangkan di bulan Juni 2021 sebanyak 7.913 kasus kematian.

Baca Juga: [UPDATE] RI Masih Rekor Kasus Kematian Harian COVID Tertinggi di Dunia

1. Tambah tempat isolasi dan rumah sakit lapangan

Bamsoet Minta Kemenkes Evaluasi Catatan Kematian Akibat COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bamsoet juga meminta Kemenkes untuk menambah tempat isolasi dan rumah sakit lapangan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan performa perawatan bagi pasien COVID-19.

Tidak hanya itu, ruangan isolasi menurutnya juga perlu dilengkapi dengan perlengkapan lainnya yang sesuai standar seperti bel untuk memanggil tenaga kesehatan (nakes), sirkulasi udara yang baik, tempat tidur yang memadai, hingga ketersediaan sarana hiburan.

"Sarana hiburan seperti televisi atau radio dibutuhkan mengingat selama menjalani isolasi, selain memulihkan kembali kondisi fisik, kondisi mental pasien COVID-19 juga harus dijaga," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Ribuan Pasien COVID Wafat saat Isoman, Apa Kata Kemenkes?

2. Memastikan kebutuhan perawatan COVID-19

Bamsoet Minta Kemenkes Evaluasi Catatan Kematian Akibat COVID-19Antrean tabung oksigen di salah satu tempat pengisian oksigen medis di Kota Yogyakarta (IDN Times/Paulus Risang

Selain itu, untuk kebutuhan perawatannya sendiri bagi pasien COVID-19, Bamsoet juga meminta Kemenkes memastikan kebutuhan tersebut seperti oksigen, nakes, obat-obatan, tenda serbaguna, ventilator, selimut dan lainnya agar pasien menerima perawatan yang maksimal dan memiliki peluang lebih besar untuk kembali pulih.

3. Mengimbau masyarakat untuk jujur jalani tes COVID-19

Bamsoet Minta Kemenkes Evaluasi Catatan Kematian Akibat COVID-19ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bamsoet mengingatkan agar pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) juga harus digencarkan di setiap wilayah agar segera mendapat pertolongan. Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar jujur saat menjalani tes COVID-19.

"Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain, mengingat tidak semua orang memiliki imunitas yang baik, sehingga penting untuk mencegah penularan ke orang lain," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Penuhi Stok Obat COVID-19, Pemerintah Impor 3 Obat Ini 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya