Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, BNPB Siapkan Teknologi Ini

Untuk mempercepat penanganan darurat bencana

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mempersiapkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghadapi potensi bencana di puncak kemarau.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Dia menambahkan, persiapan tersebut juga untuk menghadapi awal musim hujan 2021.

"Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus ini. Dampaknya, bencana hidrometeorologi kering seperi kebakaran hutan dan lahan akan mengalami kenaikan angka kejadian," ujar Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Waspada! Potensi Bencana Hidrometeorologi dalam 2 Hari 

1. Salah satu yang disiapkan yakni Mobil Komunikasi Satelit sudah tersedia di 34 BPBD

Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, BNPB Siapkan Teknologi IniMobil Komunikasi Satelit (Komob) yang sudah tersebar di seluruh 34 BPBD tingkat Provinsi di Indonesia (Dok. BNPB)

Abdul menyebutkan, terdapat lima perangkat TIK yang dipersiapkan yaitu Mobil Komunikasi Satelit (Komob), Fly Away, ACU 1000, Radio Codan, dan eLTE Rapid System yang berfungsi untuk menyediakan koneksi internet, radio komunikasi, dan interkoneksi perangkat komunikasi.

"Beberapa teknologi tersebut sudah tersebar ke daerah, salah satunya Mobil Komunikasi Satelit. Mobil tersebut sudah tersedia di 34 BPBD tingkat provinsi di Indonesia," kata Abdul.

2. Untuk melatih kesiapan SDM atau personel

Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, BNPB Siapkan Teknologi IniKepala BNPB, Doni Monardo saat beri bantuan ke warga terdampak erupsi Semeru, Kamis (3/12/2020). Dok. Humas BNPB.

Tak hanya itu, Abdul mengatakan, kesiapan peralatan TIK tersebut juga untuk meningkatkan kapasitas dan melatih kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) atau personel yang akan bertugas mengoperasikan peralatan TIK, dalam misi penanggulangan bencana.

"Komunikasi menjadi hal krusial pada saat situasi tanggap darurat. Teknologi komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam penyampaian informasi bencana, di mana jaringan komunikasi sering kali terputus," ujar Abdul.

3. Diharapkan dapat mempercepat penanganan darurat bencana

Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, BNPB Siapkan Teknologi IniSelain siaga bencana banjir BPBD PPU juga menyiagakan bencana angin puting beliung (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dengan keberadaan alat tersebut, Abdul berharap dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mempercepat penanganan tanggap darurat bencana, salah satunya untuk mengirimkan data dan situasi riil di lapangan.

"Dibutuhkan teknologi yang memadai, cepat, dan tepat serta pelibatan berbagai pihak terkait," kata Abdul.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Multibencana Geo-Hidrometeorologi Meningkat, Apa itu?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya