Mendagri: Otonomi Daerah Berhasil Ciptakan Pemimpin Baru Nasional

Otonomi daerah juga meningkatkan PAD

Jakarta, IDN Times - Pada peringatan ke-25 Hari Otonomi Daerah yang berlangsung secara virtual, Senin (26/4/2021), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencatat, di antara kesuksesan pelaksanaan otonomi daerah yang kini berjalan adalah, daerah yang mencatatkan kesuksesan dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat.

"Sistem otonomi daerah telah banyak membuat daerah mampu meningkatkan PAD-nya. Padahal, sebelumnya PAD tersebut masih bergantung pada dana transfer pemerintah pusat. Bahkan (jumlah) PAD-nya ada yang melebihi dari transfer pusat," ujar Tito. 

Tidak hanya itu, adanya otonomi daerah memunculkan konsekuesi lahirnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung melalui mekanisme Pilkada.

Baca Juga: Wacana Daerah Otonomi Baru, Ini Kata Millennials Samarinda Seberang

1. Pemimpin daerah bisa jadi cikal bakal pemimpin nasional

Mendagri: Otonomi Daerah Berhasil Ciptakan Pemimpin Baru NasionalTito Karnavian pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 (dok. Puspen Kemendagri)

Tito mengatakan, jika melihat dalam konteks otonomi daerah ini, melahirkan pemimpin baru di daerah yang nanti bisa menjadi cikal bakal pemimpin nasional.

Oleh karena itu, kata Tito, rakyat dapat memilih kepala daerahnya untuk mendapatkan pemimpin daerah yang memiliki legitimasi kuat. Namun, evaluasi pelaksanaan Pilkada perlu dilakukan.

"Pilkada ini melahirkan fenomena baru, yaitu melahirkan pemimpin baru yang cemerlang, yang tadinya tersembunyi mungkin tidak bisa tercapai dengan sistem lain seperti sentralisasi," kata dia. 

2. Memberikan keleluasan kepala daerah untuk berkreasi dan berinovasi

Mendagri: Otonomi Daerah Berhasil Ciptakan Pemimpin Baru NasionalTito Karnavian pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 (dok. Puspen Kemendagri)

Walaupun PAD meningkat, tetapi masih banyak daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang rendah, yang memerlukan jiwa kewirausahaan dari kepala daerahnya untuk berinovasi dalam meningkatkan lagi PAD-nya. 

Maka dari itu, Tito mengatakan, keberadaan otonomi daerah memberikan keleluasaan kepada kepala daerah untuk berkreasi dan berinovasi.

"Silakan rekan-rekan kepala daerah berinovasi, berkreasi, terutama untuk meningkatkan PAD agar lebih mampu mandiri," kata Mendagri.

Ia mengatakan peningkatan dapat dilakukan dengan mengelola dan menggali sumber daya yang ada di daerah masing-masing untuk meningkatkan PAD. 

3. Menciptakan daerah yang lebih mandiri

Mendagri: Otonomi Daerah Berhasil Ciptakan Pemimpin Baru NasionalANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kemendagri membagi pemerintah daerah ke dalam tiga kelompok, yaitu daerah yang fiskalnya tinggi yang ditandai dengan jumlah PAD yang besar ketimbang dana transfer pemerintah pusat.

Kemudian, kategori sedang yang memiliki porsi kapasitas fiskal yang nyaris seimbang antara dana transfer pemerintah pusat dengan PAD. Selain itu, kategori rendah yang ditandai dengan capaian PAD tidak lebih dari 10 persen dari jumlah APBD, yang berarti 90 persen APBD daerah bergantung pada pemerintah pusat. 

Dengan adanya peringatan ke-25 Hari Otonomi Daerah ini, diharapkan menjadi momentum perbaikan pelaksanaan sistem desentralisasi yang kini berjalan dengan perbaikan dari berbagai sisi, untuk menciptakan daerah yang mandiri demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga: DPD RI Dorong Pembahasan Renah Indojati sebagai Daerah Otonomi Baru 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya