Mulia! Ibu Ini Donorkan ASI buat Bayi yang Ibunya Wafat karena COVID

Sudah mendonorkan ASI kepada 3 bayi, 2 bayi ibunya meninggal

Jakarta, IDN Times - Penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin merajalela. Angka kasus harian pun semakin bertambah dan mencapai rekor tertinggi sebanyak 27.233 kasus positif pada Minggu, 4 Juli kemarin. Tidak hanya itu, angka kematian pun dalam 24 jam kemarin meningkat pesat yakni 555 kasus.

Tak kenal usia, COVID-19 menyerang berbagai macam kalangan mulai dari lanjut usia, orang tua, remaja, anak-anak bahkan hingga ibu yang baru melahirkan.

Hal yang mengenaskan, seorang bayi terpaksa tidak bisa mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena ibunya meninggal akibat COVID-19. Situasi ini membuat hati Naraswari Probowati tergerak. Perempuan yang baru melahirkan, yang akrab disapa Asrie ini, merasa tergerak hatinya untuk mendonorkan ASI miliknya, guna membantu bayi yang tidak mendapatkan ASI karena ibunya  meninggal diserang COVID-19.

"Tahun ini benar-benar di luar dugaan, rupanya banyak yang butuh karena ibu bayi banyak yang meninggal karena COVID-19. Itu makin menggerakkan hati nurani saya sebagai ibu yang baru melahirkan juga," ujar Asrie kepada IDN Times, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: IDAI: Testing Telat, Banyak Anak Meninggal karena COVID-19!

1. Mendonorkan ASI di masa pandemik setelah anak ketiganya lahir pada Mei 2021

Mulia! Ibu Ini Donorkan ASI buat Bayi yang Ibunya Wafat karena COVIDIlustrasi Air Susu Ibu (ASI) perah/ IDN Times Dini suciatiningrum

Mendonorkan ASI bukanlah yang pertama bagi Asrie. Dia sebelumnya pernah mendonorkan ASI pada 2014, saat kelahiran anak pertamanya, dan pada 2019 saat kelahiran anak keduanya. Namun, mendonorkan ASI di masa pandemik merupakan yang pertama bagi dia. 

"Saat ini anak ketiga saya lahir 21 Mei 2021 yang lalu, qadarullah kebetulan Allah juga kasih saya ASI yang melimpah kembali, yang kebetulan saat ini masa-masa pandemik gini ya dan banyak ibu-ibu hamil penyintas COVID-19," ujar Asrie. 

2. Menyalurkan sendiri tanpa melalui komunitas

Mulia! Ibu Ini Donorkan ASI buat Bayi yang Ibunya Wafat karena COVIDIlustrasi. Bayi-bayi lahir direncanakan menyambut tanggal cantik 02-02-20 di RSIA Cahaya Bunda. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Asrie menyalurkan sendiri ASI-nya kepada bayi yang membutuhkan dan tidak menyalurkannya melalui komunitas-komunitas donor ASI. Langkah ini diambil agar ia dapat mengetahui secara jelas kemana saja ASI yang ia salurkan.

"Saya lebih nyaman pribadi saja agar lebih jelas ASI saya yang tersalurkan kemana saja," kata ibu 3 anak ini.

Kendati demikian, Asrie membagikan informasi bahwa dirinya terbuka bagi orang yang membutuhkan ASI, dengan memberikan informasi melalui media sosial Instagram, dan juga dibantu oleh teman-temanya yang ikut membagikan informasi tersebut.

Dari informasi itu, orang yang membutuhkan dapat langsung menghubungi Asrie melalui pesan Instagram atau mengirimkan pesan melalui WhatsApp miliknya. 

3. Sudah mendonorkan ASI kepada 3 bayi, 2 bayi ibunya meninggal karena COVID

Mulia! Ibu Ini Donorkan ASI buat Bayi yang Ibunya Wafat karena COVIDpribadi

Sampai saat ini Asrie sudah berhasil mendonorkan ASI-nya kepada tiga orang bayi, di mana dua bayi ibunya sudah meninggal karena COVID-19 dan satu lagi bayi dengan kondisi kekurangan ASI. 

"Sampai saat ini cukup stok saya dengan permintaan tiga bayi ini. Masih ada lebihnya juga. Stok saya awalnya ada 350 kantong Air Susu Ibu Perah (ASIP), yang sudah diambil ada 150-an lebih, hampir 200," ujar Asrie.

"Tapi karena saya masih pompa ASI-nya, jadi ada lagi stoknya. Kurang lebih saat ini masih ada 150-200 kantong ASIP," lanjutnya.

Bahkan, ia juga mengatakan, tidak membatasi jumlah kantong ASIP kepada orang yang membutuhkan.

"Tidak ada batasan berapa kantong, disesuaikan dengan stok ASI saya nantinya," kata Asrie.

Hanya saja Asrie membuat persyaratan bagi orang yang menginginkan donor ASI dari dia yakni, "bayi harus sesuai gender dengan bayi saya, karena ditakutkan kalau beda gender (jenis kelamin), hormonnya berbeda jadi kandungan ASI juga ditakutkan berbeda, dan sesuai petunjuk agama saya, diutamakan yang seagama," ujar Asrie. 

Baca Juga: 265 Pasien COVID-19 Meninggal karena Tak Dapat Pelayanan Faskes

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya