Ramai Reshuffle Kabinet, PA GMNI Tawarkan Alumni Jadi Menteri

Saat pandemik perlu menteri dengan ide tidak biasa

Jakarta, IDN Times - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju belakangan makin santer diperbincangkan. Persatuan Alumni Gerakan Nasional Indonesia (PA GMNI) merasa reshuffle jilid II perlu dilakukan dan mendukung hal tersebut.

"Reshuffle menurut kami perlu, karena kinerja menteri-menteri itu bisa dirasakan sendiri, banyak yang di bawah standar," ujar Ketua Bidang Infrastruktur, Pembangunan Perdesaan, Perbatasan, dan Maritim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PA GMNI Bambang Barata Aji dikutip dari ANTARA, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Reshuffle Jilid II, Pengamat: Ada Peluang PAN Gabung Koalisi Jokowi

1. Kinerja menteri dinilai di bawah standar

Ramai Reshuffle Kabinet, PA GMNI Tawarkan Alumni Jadi MenteriMenteri Kabinet Indonesia Maju (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Alasan PA GMNI mendukung perencanaan reshuffle salah satunya karena merasakan kinerja menteri di bawah standar. Ditambah lagi, menurut Bambang, bangsa Indonesia sekarang dalam situasi yang luar biasa akibat pandemik COVID-19 yang dampaknya juga dirasakan dunia.

"Ini kan berpikir luar biasa, harus bertindak luar biasa, dan pemimpin harus punya karakter yang luar biasa, bukan standar saja. Oke lah kemarin kecelakaan sejarah," kata dia.

Bambang mengatakan sudah saatnya tidak sekadar mempertimbangkan kompromi politik di tengah pandemik. Jika tidak menunjukkan performa baik, sebaiknya menteri diganti saja. 

"Saya tidak melihat ketika pandemik ini, gugus tugas atau tim yang dibuat partai itu ada di depan untuk bersama dengan rakyat," katanya.

2. Perlunya rasa kebangsaan dari para menteri

Ramai Reshuffle Kabinet, PA GMNI Tawarkan Alumni Jadi MenteriIlustrasi Bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Tidak semata-mata ingin mengganti orang dalam kementerian, Bambang mengatakan, bagaimana menteri memiliki sense of crisis, rasa kebangsaannya. Ia mencontohkan kepekaan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan terhadap panen raya dengan hasil panen yang tergolong bagus, namun terdapat wacana impor beras

Selain itu, Bambang menyebutkan, komoditas jahe disebut melimpah, namun nyatanya pemerintah melakukan impor. "Artinya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan itu bagaimana sense of crisis-nya, bagaimana rasa kebangsaannya," tutur dia.

3. Menyarankan agar melirik calon menteri dari alumnus GMNI

Ramai Reshuffle Kabinet, PA GMNI Tawarkan Alumni Jadi MenteriMenteri Kabinet Indonesia Maju (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jika reshuffle benar dilakukan, Bambang berharap Presiden Joko Widodo dapat melirik alumnus GMNI sebagai calon menteri. Menurutnya, banyak alumnus GMNI yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang juga layak menjadi menteri sesuai bidangnya masing-masing.

Bambang juga mengatakan representasi GMNI hingga saat ini tidak ada di kementerian.

Baca Juga: Isu Reshuffle Merebak, DPR Nilai Kinerja Nadiem Makarim Bagus

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya