Survei ARSC: Elektabilitas Sandiaga Tertinggi Ungguli Prabowo-Risma
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Instagram.com/sandiuno)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas tertinggi mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di urutan kedua di antara empat Menteri Kabinet Indonesia Maju yang juga memiliki elektabilitas tertinggi.
"Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 25,26 persen, Prabowo Subianto 19,17 persen dan Airlangga Hartarto 9,79 persen serta Tri Rismaharini 7,69 persen," ujar peneliti ARSC Bagus Balghi dikutip dari ANTARA pada Sabtu (22/5/2021).
Elektabilitas ini dipercaya oleh masyarakat bisa menjadi calon Presiden 2024.
1. Faktor pandemik COVID-19 mempengaruhi penilaian publik
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)Adanya pandemik COVID-19, menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman dapat mempengaruhi penilaian publik terhadap figur yang akan dipilih untuk menjadi calon pemimpin di masa depan.
"Publik akan melihat siapa yang benar-benar serius dan mengatasi pandemik COVID-19 serta upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan," kata Maman.
Ia juga menambahkan, bahwa Airlangga Hartarto masih fokus dalam menangani dan mengendalikan COVID-19 serta memulihkan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Survei IPO: Anies Paling Kuat di Pilpres 2024, Geser Prabowo
2. Tidak hanya popularitas, rekam jejak dan kompetensi juga jadi faktor penentu calon presiden
Ilustrasi Penegakan Hukum Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)Calon presiden tidak hanya dilihat dari elektabilitas dan popularitas saja, menurut Maman rekam jejak dan kompetensi kemampuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa juga juga faktor penentu.
Selain itu, Maman juga mengatakan pada pemilihan sebelumnya Golkar menjadi salah satu penentu kontestasi politik.
"Golkar bisa jadi king maker dalam konteks politik. Ini perlu dipertimbangkan, karena masih awal," ujar Maman.
3. Survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi
ANTARA FOTO/Sigid KurniawanSurvei yang dirilis ARSC melibatkan 1.200 responden dengan usia terendah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih di 34 provinsi di Indonesia yang dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021.
Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat dengan batas kesalahan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca Juga: Survei Indikator: Ganjar Ungguli Anies-Prabowo sebagai Capres Pilihan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
