[UPDATE] Indonesia Masuk 3 Besar Kasus Baru COVID-19 Terbanyak Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 dunia masih menunjukkan tren peningkatan. Data dari laporan World O Meters tercatat hingga Sabtu (31/7/2021) pukul 06.59 WIB, ada 197.951.747 kasus positif virus corona di dunia.
Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat virus corona masih bertambah mencapai 4.223.147 kasus. Sementara kasus sembuh pun meningkat menjadi 178.876.558 orang.
1. Sebanyak 87 ribu orang dalam kondisi kritis akibat COVID-19
Dari total 197.9951.747 kasus COVID-19, sebanyak 14.852.042 kasus di antaranya merupakan kasus aktif. Sedangkan 183.099.705 kasus virus corona dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.
Sebanyak 99,4 persen atau 14.764.541 kasus aktif COVID-19 saat ini terpapar virus corona dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara itu 0,6 persen atau 87.501 sisanya dalam kondisi serius atau kritis.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil Akan Segera Dilaksanakan
2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak
Editor’s picks
Adapun lima besar negara di dunia dengan kasus positif COVID-19 terbanyak masih ditempati Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Rusia, dan Prancis.
AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yaitu 35.677.736 kasus. Kemudian, disusul oleh India sebanyak 31.612.794, Brasil dengan 19.880.273 kasus, Russia sebanyak 6.242.066 kasus, dan Prancis sebanyak 6.103.548 kasus.
3. Indonesia masuk tiga besar penambahan kasus baru harian
Dari total 222 negara dalam data World O Meters, Indonesia tercatat menempati posisi ke-14 dengan kasus COVID-19 terbanyak. Namun, dalam penambahan kasus baru COVID-19 terbanyak di dunia, Indonesia masuk ke dalam tiga besar.
Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan kasus baru sebanyak 90.400 orang, kemudian disusul India dengan penambahan sebanyak 41.499, dan di peringkat ketiga yang ditempati oleh Indonesia sebanyak 41.168 kasus baru.
Baca Juga: Berjuang Berburu Oksigen demi Nyawa Tak Direnggut COVID-19