Varian Virus Corona B1525 Ditemukan di Batam, Begini Kata Millennial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Belum selesai kasus COVID-19, virus corona varian baru B1525 sampai di Indonesia dan ditemukan di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang sudah dikonfirmasi langsung oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Adanya varian virus corona B1525 tentunya menjadi berita baru bagi warga Batam, khususnya millennial yang cenderung memiliki banyak aktivitas. Namun, tidak semua millennial di Batam mengetahui jenis baru COVID-19 ini.
"Tahu ada corona baru, tapi gak tahu jelas jenisnya apa dan gimana. Pokoknya baru," ujar warga Batam, Arick Arkin.
Lantas, apakah virus corona B1525 memengaruhi aktivitas millennial di Batam? Bagaimana kondisi COVID-19 di Batam? Apa kata mereka?
Baca Juga: 7 Cara Melindungi Diri dari Varian Baru Virus Corona B117
1. Warga Batam khawatir keberadaan varian baru COVID-19 B1525
Warga Batam lainnya Elvan, telah mendengar adanya varian virus corona B1525 yang ditemukan di Batam. Hal ini membuat pemuda 22 tahun ini lebih khawatir.
"Khawatir. Jadi lebih waspada sih kalau mau keluar. Tingkat prokes (protokol kesehatan) lebih didisiplinkan kayak sering semprot hand sanitizer, ngehindari kerumunan," ujar pria yang baru lulus kuliah itu.
Jika dibandingkan dengan Ibu Kota, DKI Jakarta, Elvan yang pernah merasakan situasi COVID-19 di Jakarta mengatakan, kondisi pandemik di Batam hampir sama, hanya berbeda pada penerapan protokol kesehatan saat berkendara.
"Tongkrongan sama-sama ramai. Tapi di Jakarta naik mobil rata-rata pakai masker, soalnya ditilang dan ada peraturan gubernurnya. Kalau di Batam kayaknya belum ada, jadi pada 'yaudah' aja gitu," ujar Elvan.
2. Masyarakat Batam mulai abai menerapkan protokol kesehatan
Editor’s picks
Menurut Arick yang sudah tinggal di Batam sejak lahir, kondisi COVID-19 di Batam semakin hari semakin tidak terasa seperti adanya pandemik. Masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan.
"Awalnya banyak warga yang masih ngingetin kalau nongkrong gak pakai masker, tapi sekarang sih gak sama sekali. Gak berasa ada COVID-19. Kayak lagi Ramadan sekarang, di tempat jual takjil pada gak pakai masker, padahal dempet-dempet banget," ujar pemuda 21 tahun itu, yang bekerja di perusahaan swasta.
3. Warga Batam mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan
Sementara, Kusniati mengingatkan pada warga Batam lainnya agar tetap menjalankan protokol kesehatan, apalagi menurut dia, masih banyak warga Batam yang keluar rumah tanpa memakai masker.
"Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak. Kalau gak penting lebih baik di rumah aja sih, kalau keluar rumah lebih baik pulangnya mandi dan jangan lupa minum vitamin," ujar perempuan 22 tahun itu.
4. Kasus COVID-19 di Kota Batam
Jika melihat kasus COVID-19 secara akumulatif di Kota Batam melalui situs lawancorona.batam.go.id hingga Minggu, 18 April 2021, terdapat 6.599 kasus, yang terdiri dari kasus bergejala 3.061, tidak bergejala 2.619, dan kasus kontak 919 kasus.
Sementara jumlah kasus kesembuhan secara keseluruhan terdapat 6.043 kasus, kasus meninggal 158 kasus, dan 398 kasus sedang dirawat.
Secara persentase, kasus kematian di Batam 2,394 persen, tingkat kesembuhan 91,574 persen, dan tingkat kasus aktif 6,031 persen.
Baca Juga: Varian Virus Corona B1525 Ditemukan di Batam, Masuk dari Malaysia