Waspada Bencana! Gempa Zona Megathrust Guncang Lombok-Sumbawa 2 Hari

Gempa zona ini pernah terjadi di Bali menewaskan 1.500 orang

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada, usai rentetan gempa teknotik yang terjadi selama dua hari di zona Megatrust Sumba di selatan Pulau Lombok dan Sumbawa, NTB. Gempa tersebut terjadi 6 kali sejak Kamis 15 April 2021 hingga hari ini, Jumat (16/4/2021).

"Gempa pertama kali memiliki magnitudo 5,5 pada Kamis 15 April 2021 pukul 17.36 WIB dengan episenter terletak pada koordinat 10,69 Lintang Selatan dan 116,94 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 216 km arah Selatan Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB pada kedalaman 44 km," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono.

Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 5.5 Di Kabupaten Sumbawa Barat

1. Gempa terjadi dipicu oleh aktivitas pergerakan subduksi lempeng di bidak kontak Megathrust

Waspada Bencana! Gempa Zona Megathrust Guncang Lombok-Sumbawa 2 HariIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan pengamatan BMKG, gempa terjadi dipicu oleh aktivitas pergerakan subduksi lempeng Indonesia-Australia ke bawah lempeng Europa Asia (Eurasia), tepatnya di bidak kontak antar lempeng atau biasa kita kenal sebagai Megathrust.

Guncangan dari gempa utama dirasakan di wilayah Mataram, Lombok, dan Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI, namun tidak berpotensi tsunami.

"Meskipun kedalamannya dangkal, magnitudonya relatif kecil untuk menjadi gempa berpotensi tsunami," ujar Daryono.

2. Terjadi 5 kali gempa susulan

Waspada Bencana! Gempa Zona Megathrust Guncang Lombok-Sumbawa 2 HariIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Tercatat pada Jumat ini, telah terjadi gempa susulan sebanyak 5 kali setelah gempa utama.

Gempa susulan terbesar memiliki magnitudo 5,4 yang terjadi pada hari ini pukul 10.42 WIB dengan kedalaman 21 km, yang getarannya dirasakan di Sumbawa dalam skala intensitas III MMI, Mataram, dan Denpasar dalam skala intensitas II MMI.

3. Pernah terjadi di Bali dan menewaskan 1.500 orang

Waspada Bencana! Gempa Zona Megathrust Guncang Lombok-Sumbawa 2 HariIlustrasi umat Hindu di Bali (IDN Times/Diantari Putri)

Gempa yang dipicu oleh subduksi lempeng di selatan Lombok - Sumbawa tidak banyak terjadi. Namun, Daryono menjelaskan, berdasarkan catatan BMKG gempa ini pernah terjadi di Bali pada 21 Januari 1917 dan menelan korban jiwa sebanyak 1.500 orang dan 64.000 rumah rusak termasuk beberapa istana, 10.000 lumbung beras rusak, dan 2.431 Pura rusak termasuk Pura Besakih.

Bahkan gempa ini memicu tsunami di pantai sebelah tenggara Pulau Bali seperti Klungkung dan Benoa, dengan tinggi run up tsunami mencapai 2 meter.

Walaupun gempa yang dipicu subduksi lempeng di selatan Lombok-Sumbawa tidak berpotensi tsunami, BMKG mengingatkan untuk tetap waspada.

"Harapan kita gempa ini tidak terus berlanjut tetapi segera meluruh dan berhenti. BMKG akan tetap fokus memonitor aktivitas gempa ini," ujar Daryono.

Baca Juga: Doni Monardo Ingatkan Potensi dan Energi Gempa Megathrust Mentawai  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya