Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Perairan Banten hingga Jatim

Gelombang 4,0-6,0 meter juga berpotensi terjadi di Lampung

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan terjadinya gelombang yang sangat tinggi mencapai 6 meter di beberapa perairan Indonesia mulai hari ini hingga 16 Juni 2021.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dikutip dari ANTARA, Selasa (15/6/2021).

Ia juga menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

1. Daftar wilayah berpotensi gelombang tinggi

Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Perairan Banten hingga JatimANTARA FOTO/Seno

Gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di Indonesia dimulai dari 1,25-2,50 meter antara lain:

Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Sumbawa - P. Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rota, Samudra Hindia selatan P. Sumba - P. Rote, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, Selat Makassar bagian selatan dan utara, perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Kemudian untuk gelombang dengan tiggi 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di:

Perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep.Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Lombok, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali - Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Prediksi Gempa Bumi, BMKG Lakukan Kajian Prekursor

2. Faktor terjadinya gelombang tinggi

Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Perairan Banten hingga JatimANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5-  25 knot, sedangkan, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 20 knot. Hal tersebut yang menjadi faktor terjadinya gelombang tinggi.

Berdasarkan pengamatan BMKG, kecepatan angin tertinggi terlihat di perairan utara Sabang, Laut Sulawesi, perairan Kalimantan Utara dan Laut Arafuru selatan Merauke.

3. BMKG imbau masyarakat untuk waspada, khususnya nelayan

Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Perairan Banten hingga JatimIlustrasi nelayan melaut ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Adanya potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan Indonesia perlu diwaspadai. Oleh karena itu BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada khususnya bagi nelayan yang beraktivitas menggunakan moda transportasi sebagai berikut:

Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

"Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko.

Baca Juga: Heboh Gempa dan Tsunami, BMKG Jelaskan Perbedaan Potensi dan Prediksi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya