1.300 Pilot dan 5.000 Kru Garuda akan Mogok Kerja saat Arus Mudik

Kenapa harus mogok massal?

Jakarta, IDN Times-Pemudik yang menggunakan penerbangan Garuda Indonesia sepertinya siap menghadapi kenyataan perjalanan mereka bisa terganggu bahkan batal. Ini lantaran adanya rencana mogok massal pilot dan kru maskapai pelat merah itu dalam waktu dekat, termasuk saat arus mudik.

Kenapa mereka mogok dan bagaimana nanti nasib penumpang? Berikut penjelasannya.

1. Rencana mogok massal sudah disampaikan setahun lalu

1.300 Pilot dan 5.000 Kru Garuda akan Mogok Kerja saat Arus MudikANTARA FOTO/Ismar Patrizki

Sebelumnya, Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan 1.300 pilot dan 5.000 kru Garuda Indonesia akan melakukan aksi mogok kerja dalam waktu dekat, termasuk saat arus mudik Lebaran.

Semua kru dan karyawan Garuda yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), yang berjumlah 10 ribu orang, melakukan mogok massal pada waktu yang telah ditentukan.

Dikutip dari laman Antara, Sabtu (2/6) APG dan Sekarga telah menyampaikan rencana mogok dan tuntutan mereka kepada pemerintah setahun lalu. Hal yang sama mereka lakukan pada 2 Mei lalu dengan memberikan waktu kepada pemerintah hingga 30 hari kerja.

2. Kenapa harus mogok massal?

1.300 Pilot dan 5.000 Kru Garuda akan Mogok Kerja saat Arus MudikANTARA /Andika Wahyu

Mogok dilakukan supaya pemerintah menindaklanjuti tuntutan mereka, salah satunya melakukan perombakan pada direksi BUMN tersebut.

Ketua Umum Sekarga Ahmad Irfan Nasution sempat menyebutkan salah satu alasan mogok kerja itu adalah mediasi antara karyawan dan direksi Garuda tak memenuhi titik temu. Padahal mediasi diperlukan untuk membahas kerugian perusahaan hingga USD 213,4 juta atau sekitar Rp2,88 triliun pada 2017, yang diduga karena kegagalan direksi dalam mengelola perusahaan.

3. Mogok diharapkan tak ganggu pelayanan Lebaran

1.300 Pilot dan 5.000 Kru Garuda akan Mogok Kerja saat Arus MudikANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menanggapi masalah ini Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, berharap mogok terbang yang direncanakan oleh para pilot maskapai Garuda Indonesia tidak sampai mengganggu pelayanan angkutan Lebaran karena pada tahun ini diperkirakan ada sekitar 6,2 juta orang yang akan menggunakan jasa angkutan udara.

"Semoga tidak ganggu kegiatan masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman," kata Muhammad Awaluddin saat melakukan inspeksi mendadak di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Kota Pekanbaru, Jumat (1/6)

Ia mengaku masih terus memantau perkembangan terkini tentang masalah internal maskapai Garuda Indonesia. Meski demikian, ia berharap agar rencana mogok terbang pilot Garuda Indonesia tidak merugikan masyarakat yang menjadi pengguna angkutan Lebaran.

"Kami berharap sesama pelaku komunitas bandara, mari kita jaga sama-sama. Kita melayani semua, layani masyarakat yang akan pulang mudik dan kembali. Harapan kita, kita harus kerja sama yang baik," katanya.

Pada tahun ini, lanjutnya, AP II memprediksi jumlah penumpang angkutan Lebaran yang akan menggunakan Bandara yang dikelolanya bakal mencapai angka 6,2 juta orang. Jumlah itu menunjukan ada pertumbuhan sekitar 8-9 persen dibandingkan jumlah penumpang pada tahun lalu yang mencapai 5,56 juta orang.

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya