Begini Prediksi Arus Mudik 2018 Versi Polda Metro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah skema lalu lintas untuk persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan 1.273 polisi lalu lintas (Polantas) akan diturunkan demi keamanan dan mencegah kemacetan selama arus mudik.
"Kesiapan dari kita itu sudah siap, baik lokasi maupun personelnya. Personelnya kalau tidak salah ada 1.273. Nanti akan kita bagi ke dalam beberapa pos pengamanan. Ada juga yang mobile," kata Yusuf usai buka puasa bersama di Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).
1. Polda Metro siapkan 142 pos pengamanan
Yusuf mengatakan polisi telah meningkatkan sejumlah pos pengamanan. Dengan adanya ratusan pos pengamanan itu diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan dan kriminalitas.
"Jadi status 142 pos pengamanan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektoral. Kemudian itu disepakati oleh masing-masing Kasatwil dan Kapolres. Kenapa dibuat pos pengamanan? Mungkin di situ rawan macet, rawan kriminalitas. Kita kan gak asal tunjuk, justru itu rekomendasi," kata dia.
2. Prediksi kemacetan tak separah tahun lalu
Editor’s picks
Terkait angka perkiraan kendaraan yang akan meninggalkan Ibu Kota, Yusuf memprediksi, tidak akan mengalami peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, memasuki arus mudik yang diprediksi jatuh pada 8-11 Juni 2018, Dirlantas memperkirakan kemacetan tak akan separah tahun lalu.
"Kalau untuk kendaraan yang keluar dari Jakarta peningkatan nya tidak terlalu signifikan, ya. Tapi kita sangat terbantu dari pemerintah yang menambah hari libur. Terus THR yang tidak turun bersamaan juga sangat membantu. Itu membantu supaya pelaksanaan mudik tidak bareng satu hari ya," ujar dia.
3. Operasi Ketupat digelar hingga 24 Juni 2018
Terhitung sejak 7 hingga 24 Juni 2018, Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Ketupat untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri. Ribuan personel lintas sektoral juga telah dikerahkan untuk menjaga Ibu Kota.
"Operasi Ketupat akan berjalan selama 18 hari, sejak 7 Juni hingga 24 Juni 2018. Ada sekitar 5.200 personel pada Operasi Ketupat ini," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi Arianto di kantornya, Kamis (31/5).