Dipukul Mundur Hingga Simpang Senayan, Massa Perlahan Perkuat Barisan

#MillennialBergerak #LawanArogansiDPR

Jakarta, IDN Times - Setelah hampir satu jam kericuhan berlangsung pada aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan sekitar gedung DPR/MPR RI, polisi belum berhenti menembakkan gas air mata dan bom asap. Massa terus dipukul mundur.

Berdasarkan pantauan IDN Times, banyak mahasiswa yang mulai tumbang. Ada sebagian mereka yang kepalanya berlumuran darah akibat timpukan benda tumpul. Kini, posisi mahasiswa berada di simpang Senayan. Pada bagian belakang, mereka mulai memperkuat barisan. Mereka maju perlahan menuju tengah gedung DPR RI lagi.

"Ayo perkuat border. Gak mungkin kita meninggalkan kawan-kawan kita," seru sang orator.

"Pak polisi jangan salahkan kami kalau sampai berbuat anarki. Karena mereka juga gak punya hati."

Kedatangan mereka mendapat tepuk tangan dari sejumlah mahasiswa yang beristirahat di bahu jalan.

Rangkaian aksi yang dimulai sejak Kamis (19/9) hingga puncaknya hari ini, diklaim sebagai usaha menuntaskan agenda reformasi. Massa aksi menolak pengesahan sejumlah perundangan yang disetujui DPR RI di antaranya, revisi UU KPK dan RKUHP serta sejumlah rancangan undang-undang yang pada awalnya akan disahkan di Sidang Paripurna, hari ini.

Ikuti terus perkembangan berita tentang aksi demonstrasi mahasiswa tersebut hanya di IDN Times.

Baca Juga: Demo Memanas, Mahasiswa Ancam Lumpuhkan Ibu Kota

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya