Efektifkah Penyekatan Cegah Mudik? Jawabannya Baru di Pekan Kedua Juni

Akankah 17 Agustus kita merdeka dari pandemik?

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, efektivitas dari larangan mudik dan penyekatan di sejumlah perbatasan selama periode Idul Fitri akan ketahuan pada pekan kedua Juni nanti.

Sejauh ini, Doni mengklaim bahwa tren penambahan kasus harian relatif menurun. Di sisi lain, Doni juga khawatir dengan lonjakan kasus secara mendadak jika pemerintah abai dengan pemudik ketika arus balik.

Menurut lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah menyiapkan sejumlah langkah preventif agar pelaku perjalanan tidak menjadi pembawa (carrier) virus bagi wilayah tujuannya.

Baca Juga: 5 Potret Aktivitas Penjagaan Pos Penyekatan Mudik di Denpasar

1. Efektivitas dari pembatasan akan terlihat pada pekan kedua Juni

Efektifkah Penyekatan Cegah Mudik? Jawabannya Baru di Pekan Kedua JuniKepala BNPB Doni Monardo (Dok. BNPB)

Meski Doni mengklaim terjadi tren penurunan kasus harian, dia belum berani menyebutnya sebagai keberhasilan pemerintah dalam menahan penularan virus corona.

“Mungkin nanti minggu awal atau kedua bulan Juni kita bisa buktikan keberhasilan kita lawan pandemik COVID-19,” kata Doni saat diskusi virtual yang ditayangkan melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).

2. Lonjakan kasus terjadi setelah momentum libur panjang

Efektifkah Penyekatan Cegah Mudik? Jawabannya Baru di Pekan Kedua Juni(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Salah satu pelajaran penting dari pandemik setahun lalu adalah libur panjang merupakan momentum yang bisa meningkatkan penularan. Atas dasar itu pula Doni tidak ingin menyampaikan klaim kemenangan yang terlalu dini.

“Untuk Pulau Jawa pernah terjadi kenaikan kasus aktif pada Agustus-September tahun lalu dan juga awal dan akhir tahun,” tutur Doni, merujuk pada peningkatan kasus setelah libur Idul Fitri dan tahun baru serta Natal pada tahun lalu.

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

3. Berharap menjadi kado berharga untuk kemerdekaan Indonesia

Efektifkah Penyekatan Cegah Mudik? Jawabannya Baru di Pekan Kedua JuniANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Doni berharap seluruh elemen, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, ikut andil untuk mepertahankan tren positif. Bukan hal yang mustahil, kata Doni, Indonesia akan merdeka dari pandemik pada 17 Agustus 2021 nanti.

“Presiden mengatakan saat ini gas dan rem sudah pas. Hanya dengan saling mengingatkan kita bisa mengulangi risiko. Kalau awal Juni (kasus) bisa terkendali, ini bisa jadi kado kemerdekaan Indonesia,” harap Doni.

Dia menutup, “yang harus kita ingatkan yaitu tempat wisata, mohon kiranya daerah jangan sampai aktivitas publik melampui 50 persen. Satgas daerah, terutama polda harus berani melakukan penertiban, bila perlu lebih baik ditutup saja (tempat wisata) kalau membahayakan masyarakat. Sebab, kalau kasus aktif meningkat, semuanya akan mundur lagi.”

Baca Juga: Penyekatan Mudik di Karawang Jebol, Kok Bisa?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya