Kapolri Sebut Insiden Malang dan Surabaya Picu Rusuh Manokwari

Diperparah dengan menyebarnya berita tak benar

Surabaya, IDN Times- Kapolri Jenderal Pol. Muhammad Tito Karnavian angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Tito tidak memungkiri bila kericuhan hari ini bermula dari perseturuan antara mahasiswa Papua dengan ormas di Malang dan Surabaya.

"Kita sudah tahu bahwa hari ini ada kejadian di Manokwari. Ada aksi anarkis dan juga ada pemukulan massa. Ini dipicu karena kejadian di Jatim khususnya di Surabaya dan Malang. Ini tentu kita sesalkan," kata Tito di RS Bhayangkara, Surabaya.

Menurut Tito, ada oknum tertentu yang memanfaatkan kerusuhan di dua kota tersebut untuk memicu kerusuhan yang lebih besar.

"Dan ada pihak-pihak yang mengembangkan. Kejadian yang ada di Surabaya dan Malang hanya peristiwa kecil semula. Yang sebetulnya sudah dilokalisir dan sudah diselesaikan oleh gubernur, Pangdam, dan Kapolda setempat," tutur dia.

Penyebaran hoaks dan informasi yang simpang siur di media sosial menyebabkan warga Papua kian memanas. Alhasil, kerusuhan tidak bisa lagi terhindarkan.

"Harusnya gak perlu terjadi. Kemarin memang ketriger gara-gata ada kesalapahaman. Kemudian muncul hoaks mengenai ada kata yang kurang etis dari oknum tertentu. Ada juga gambar seolah adik-adik kita dari Papua meninggal. Ini berkembang di Manokwari kemudian terjadi mobilisasi massa," tutup Tito.

Baca Juga: Penjelasan Polisi soal Perusakan Bendera di Asrama Mahasiswa Papua

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya