[Update] Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda Jadi 437 Orang

Masih sangat mungkin jumlah korban dan kerusakan bertambah

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban terdampak tsunami di Banten dan Lampung. Sembilan hari usai kejadian, jumlah korban meninggal mencapai 437 orang.

"Sekitar 428 jenazah sudah dimakamkan dan 9 jenazah belum teridentifikasi. Korban luka-luka mencapai 14.059, 16 orang masih hilang, dan 33.721 orang tengah mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Senin (31/12).

Adapun jumlah kerusakan bangunan mencapai 2.725 unit rumah dan 92 penginapan serta warung rusak. Untuk kapal dan perahu mencapai 510 unit. Kendaraan roda empat dan roda dua mencapai 147 buah. Terkhir, 1 dermaga dan 1 shelter rusak parah.

"Dari 5 kabupaten yang terdampak, Pandeglang yang paling parah dengan 256 korban jiwa. Paling banyak yang meninggal adalah wisatawan karena itu musim liburan," sambung dia.

Menurutnya, suplai bantuan sudah memadai hingga tujuh hari ke depan. Namun, akses jalan dan distribusi bantuan menjadi kendala utama saat ini. "Hal itu disebabkan akses jalan yang rusak dan berlumpur," paparnya.

"Sekali lagi, data yang disampaikan masih sementara. Masih bisa berubah sewaktu-waktu. Korban nyawa dan kerusakan masih sangat mungkin bertambah," tutup Sutopo.

Baca Juga: Sedang Salat, Mahasiswa UI Ini Selamat dari Tsunami Banten

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya