Lawan COVID-19, BIN Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah Tangerang

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Dalam upaya memerangi pandemik virus corona atau COVID-19, Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes cepat massal atau rapid test di sejumlah zona merah. Kegiatan ini merupakan kebijakan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, guna mencegah lahirnya klaster-klaster baru di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test massal dan memberikan bantuan alat-alat kesehatan ke sejumlah rumah sakit. Adapun titik-titik yang sudah digelar rapid test massal di antaranya di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Surabaya. Pada Sabtu (30/5) kemarin, BIN menggelar tes massal di Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

“Kenapa daerah ini kami pilih sebagai tempat untuk rapid test? Karena adanya permintaan dari Pemerintah Kota Tangerang. Selain itu, daerah ini juga merupakan zona merah atau episentrum penyebaran COVID-19,” kata Staf Khusus Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (31/5).

1. Ada lebih dari 500 orang yang mengikuti rapid test

Lawan COVID-19, BIN Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah TangerangDok.IDN Times/Istimewa

Neno menerangkan, dalam kegiatan kali ini, BIN menyediakan 700 kit rapid test.

"Masyarakat yang datang kami layani semaksimal mungkin, memang targetnya ada 500. Namun apabila yang datang lebih dari 500 orang itu, kami tetap melayani sampai semua yang datang dilakukan rapid test seluruhnya, dan swab test tentunya kalau ada yang reaktif dari rapid test,” urai dia.

Baca Juga: Tangis Haru Bu Risma Dapat Bantuan Ribuan Alat Kesehatan dari BIN

2. Menyisir OTG di episentrum COVID-19

Lawan COVID-19, BIN Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah TangerangDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data COVID19.tangerangkota.go.id per Sabtu (30/5), jumlah kasus positif virus corona di Kota Tangerang mencapai 353 kasus, dan 29 kasus di antaranya meninggal dunia serta 185 lainnya dinyatakan sembuh.

Sebaran penderita COVID-19 di Kota Tangerang hampir setengahnya dari keseluruhan kasus di Banten. Dikutip dari laman yang sama, jumlah kasus positif COVID-19 di Banten mencapai 789 kasus, dan 67 kasus di antaranya meninggal dunia dan 320 lainnya dinyatakan sembuh.

Dari kegiatan tes massal ini, Neno berharap, BIN bisa membantu kerja petugas kesehatan untuk menyisir orang tanpa gejala (OTG) yang selama ini belum terdeteksi di daerah tersebut.

"Kegiatan ini juga merupakan proatif dari BIN untuk menyisir wilayah episentrum sesuai dengan program pemerintah, tentunya kami melakukan tes masif, kemudian tracing yang agresif dan isolasi yang ketat. Program ini apabila terus dilakukan, saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama dapat mengatasi masalah virus corona ini,” kata dia.

3. Bagi masyarakat yang reaktif pada rapid test, akan menjalani tes swab

Lawan COVID-19, BIN Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah TangerangDok.IDN Times/Istimewa

Apabila hasil rapid test menunjukkan reaktif, maka orang yang bersangkutan akan langsung menjalani tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk memastikan orang tersebut positif virus corona atau tidak.

"Sesuai prosedur yang reaktif ini akan kami lakukan swab test, kemudian akan lakukan PCR. Keuntungan yang kami lakukan adalah akan memperoleh waktu kurang lebih lima sampai enam jam itu hasilnya sudah keluar,” kata Neno.

Adapun jika 10 persen dari hasil rapid test menunjukkan positif, BIN akan memperpanjang tes di daerah tersebut. Di samping itu, menurut Neno, swab test dengan mobil juga lebih efektif ketimbang harus ke rumah sakit.

"Kalau swab test kami ada dua mobil. Satu kendaraan itu ada dua kemampuannya adalah 76 sampel. Jadi kami bisa maksimal swab test maksimal bisa mencapai 200 hingga 300 sampel sekali jalan selama lima jam. Jadi hasilnya itu hari ini juga bisa tahu,” terang Neno.

4. BIN mendapat apresiasi dari Pemkot Tangerang

Lawan COVID-19, BIN Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah TangerangDok.IDN Times/Istimewa

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, yang hadir mendampingi kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada BIN, yang sudah menggelar rapid test massal di kota tersebut.

“Saya berterima kasih kepada BIN yang sudah melakukan rapid test, bahkan melakukan swab test dan PCR jika ada yang reaktif. Saat ini Pemkot Tangerang sedang melakukan evaluasi PSBB dengan gubernur, dalam rangka persiapan penerapan new normal,” tutup Sachrudin.

Perlu diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau normal baru. Namun, penerapan penormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virus corona semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu, dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.

#NormalBaru merupakan tatanan kehidupan baru, di mana masyarakat harus #HidupBersamaCorona. Tatan baru ini menjadi pilihan agar aktivitas kehidupan tetap berjalan di tengah pandemik virus corona, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar terhindar dari virus mematikan itu.

Protokol kesehatan tersebut seperti memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak di fasilitas umum, rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.

Baca Juga: BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya  

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya