Megawati: Kantor Partai Tak Usah Terlalu Besar, Secukupnya Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kadernya tidak memperjualbelikan aset partai demi kepentingan pribadi.
Untuk itu dia meminta seluruh aset partai diatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Aset partai tidak boleh milik pribadi, meski orang itu adalah anggota PDIP,” kata Mega saat memberikan sambutan sebelum meresmikan 25 kantor DPD dan DPC se-Indonesia, Minggu (30/5/2021).
Mega menambahkan, apabila ada kader yang hendak menjual aset partai, maka hal itu harus dimasukkan ke dalam agenda kongres.
1. Belajar dari kasus PNI
Mega melarang pencatatan aset partai atas nama pribadi karena belajar dari kasus yang menimpa Partai Nasional Indonesia (PNI), partai yang dirintis oleh Bung Karno.
Pada Orde Baru, ketika Soeharto menjalankan kebijakan difusi partai, PNI menjadi satu dari sekian partai yang digabung dengan PDIP. Kala itu Mega gagal mengumpulkan aset PNI karena semuanya dicatat atas kepemilikan pribadi.
“Waktu saya jadi ketua umum, saya bertanya, pasti ada aset-aset partai (yang difusikan), PNI pun demikian. Dan apa yang terjadi? Setelah tanya kiri-kanan, tidak ada lagi jejak-jejaknya sebagai hak milik partai,” kata Mega.
Baca Juga: Pengamat: Megawati Pasti Pilih Dukung Puan daripada Ganjar
2. DPD dan DPC sebagai tempat belajar sejarah dan Pancasila
Editor’s picks
Kepada ratusan kader yang menghadiri pertemuan secara virtual, Mega berharap kantor DPD dan DPC menjadi episentrum untuk melahirkan gagasan, mulai dari tempat untuk membahas isu nasional, mengentaskan kemiskinan dan stunting, hingga belajar sejarah.
"Kalau ditanya ideologimu? Maka ideologi saya Pancasila. Saya suka ketawa, kok masih ada yang (ditanya) begitu masih berfikir lagi, tidak bisa!” tutur dia.
3. Kantor partai adalah rumah rakyat
Selain berfungsi sebagai tempat rapat dan menghasilkan gagasan, Mega juga mengingatkan bahwa kantor partai adalah rumah rakyat.
“Kantor partai tak usah terlalu besar, secukupnya saja, tapi yang penting niat bahwa kantor partai itu merupakan rumah kita, yakni rumah partai dan rumah rakyat. Alhamdulillah, sebagai ketua umum saya mengatakan ada 25 wilayah yang diresmikan kali ini,” katanya.
Baca Juga: Ungkit Soal Kemiskinan, Megawati: Kalah Sama RRC