Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China Selatan

Menuntaskan sengketa perbatasan akan jadi prioritas 2021

Jakarta, IDN Times- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan bahwa salah satu prioritas diplomasi 2021 adalah menjaga kedaulatan dan integritas wilayah. Bentuk konkret dari pernyataan tersebut adalah menolak segala klaim perbatasan, baik darat ataupun laut, yang tidak memiliki dasar hukum.
 
Salah satu isu perbatasan yang tidak memiliki dasar hukum namun selalu menjadi perhatian adalah isu Laut China Selatan. Pemerintah Tiongkok mendasari klaim kepemilikan Laut China Selatan berdasarkan aspek historis tanpa memiliki dasar hukum.
 
“Secara khusus, saya ingin menekankan prinsip terkait hak kedaulatan dan hak berdaulat di perairan Indonesia, bahwa klaim apa pun oleh pihak manapun harus sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982,” kata Retno dalam Pernyataan Tahunan Pers Tahunan Menlu yang ditayangkan secara daring pada Rabu (6/1/2021).

1. Fokus mengentaskan isu perbatasan laut

Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China SelatanMenteri Luar Negeri Retno Marsudi di markas PBB New York. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Pada 2021, kata Retno, Indonesia akan fokus untuk menyelesaikan berbagai sengketa perbatasan. Dengan Malaysia, Indonesia akan memformalkan hasil perundingan batas laut teritorial di segmen Laut Sulawesi dan segmen Selat Malaka bagian Selatan.
 
“Selanjutnya akan memulai proses perundingan untuk segmen-segmen lainnya, khususnya untuk batas ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif),” sambung dia.
 
Dengan Filipina, Indonesia akan memulai perundingan batas landas kontinen setelah 2014 tuntas dengan batas ZEE. “Kedua pihak sepakat bahwa garis landas kontinen dan ZEE adalah rua rezim yang berbeda.”
 
“Dengan Vietnam melanjutkan perundingan ZEE yang tertunda karena pandemik,” lanjutnya.

2. Fokus menyelesaikan isu perbatasan darat

Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China SelatanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Untuk batas darat, Indonesia fokus menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Malaysia dan Timor leste.
 
“Dengan Malaysia, menyelesaikan demarkasi Outstanding Boundary Problems (OBP) sektor Timur termasuk Pulau Sebatik dan Timor Leste, menyelesaikan sisa dua Unresolved Segments sesuai dengan “Agreed Principles” yang telah disepakati pada tahun 2019,” terang Menlu RI dua periode itu.
 
Retno menambahkan, “kedua tim perunding juga sepakat bahwa perundingan batas laut akan dimulai setelah pebatasan darat ini tuntas.”

3. Ada pula empat prioritas diplomasi 2021 lainnya

Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China Selatan(Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) IDN Times/Santi Dewi

Pada kesempatan yang sama, Retno juga memaparkan empat prioritas diplomasi Indonesia 2021 yakni:

  1. Membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional atau National Health Security.
  2. Mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau/pembangunan berkelanjutan.
  3. Memperkuat sistem perlindungan Warga Negara Indonesia.
  4. Terus berkontribusi untuk memajukan berbagai isu kawasan dan dunia. 

Baca Juga: Laut China Selatan: Indonesia Ingatkan Tiongkok Agar Patuh Hukum

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya