Menteri PPPA: Mencegah Kekerasan Anak Harus Dimulai dari Keluarga

1.196 pelaku kekerasan anak adalah orang tua

Tomohon, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan bahwa mengurangi angka kekerasan anak harus dimulai dari unit terkecil atau keluarga.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perempuan dan Anak (SIMFONI PPPA) Januari-Agustus 2022, angka korban berdasarkan lokasi kejadian kekerasan anak di rumah tangga berjumlah 5.230 oranng.

Data yang sama juga mengungkap, sebanyak 1.196 pelaku kekerasan anak adalah orang tua, 591 orang masih keluarga atau saudara, dan sekitar 78 orang adalah suami atau istri.

1. Kekerasan anak di rumah tangga bukan masalah keluarga

Menteri PPPA: Mencegah Kekerasan Anak Harus Dimulai dari KeluargaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)

Berangkat dari data tersebut, Bintang mengingatkan agar kekerasan anak jangan dilihat sebagai urusan internal keluarga semata. Jika hal seperti itu dimaklumi, maka korban akan terus menderita karena pelaku tidak merasakan efek jera.

“Isu (kekerasan anak) ini kasus di internal keluarga, harus diperhatikan bahwa ini bukan hanya masalah keluarga (masalah semua orang),” kata Bintang di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (19/11/2022).

Atas dasar itulah KemenPPPA terus mensosialisasikan Dare to Speak Up, yaitu kebijakan yang mendorong siapa pun yang mengetahui soal kekerasan perempuan dan anak untuk melapor.

“Agar pelaku jera dan kasus itu tidak berulang. Karena fenomena ini seperti gunung es. Secara kasat mata, kasus kekerasan ini meningkat cukup drastis. Tapi yang meningkat adalah kasus yang terungkap,” tutur perempuan yang juga politikus Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan itu.

Baca Juga: Hari Anak Sedunia 2022, Menteri PPPA Sampaikan Pesan Ini

2. Bintang apresiasi istri yang mulai berani melaporkan suaminya

Menteri PPPA: Mencegah Kekerasan Anak Harus Dimulai dari KeluargaMenteri PPPA, Bintang Puspayoga (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Di lain kesempatan, Bintang mengapresiasi peran para ibu yang berani melapor ketika suaminya melakukan kekerasan seksual kepada anaknya.

“Beberapa hari ini, kita juga banyak mendapat laporan bagaimana istri sudah berani melaporkan suaminya yang menyetubui anaknya 22 kali. Itu kalau gak diungkap, akan berualng dan gak bisa kita kasih efek jera ke pelaku,” ungkap dia.

3. Membesarkan anak butuh kerja sama ayah dan ibu

Menteri PPPA: Mencegah Kekerasan Anak Harus Dimulai dari Keluarga(IDN Times/Vanny El-Rahman)

Bintang juga mengingatkan bahwa membesarkan anak adalah kerja tim antara ayah dan ibu. Sehingga, sekali lagi, dia mengingatkan bahwa hakikatnya keluarga adalah tempat aman bagi setiap anak.

“Kalau kita bicara pengasuhan, itu adalah team work dalam keluarga, ayah juga harus berperan dalam pengasuhan, sehingga kita menghasilkan pengasuhan yang optimal. Kita harapkan kekerasan tidak terjadi lagi dalam rumah tangga,” katanya.

Baca Juga: Momen saat Menteri PPPA Ditawari Otak-otak oleh Anak Putus Sekolah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya