Olimpiade 2020: Tokyo Catat Rekor Kasus COVID Tertinggi

Tokyo melaporkan 3.177 kasus dalam sehari

Jakarta, IDN Times - Kota tuan rumah Olimpiade 2020, Tokyo, melaporkan 3.177 kasus COVID-19 baru pada Rabu (28/7/2021). Angka ini tercatat sebagai rekor kasus COVID-19 harian tertinggi di Tokyo.

Pada tingkat nasional Jepang juga mencatat rekor penambahan infeksi tertinggi sepanjang pandemik, yaitu lebih dari 8.000 kasus. Angka ini jauh lebih tinggi dari kasus harian pada pada Selasa sabnyak 2.848 kasus infeksi di Tokyo.

Dilansir dari Channel News Asia, lonjakan infeksi juga menimbulkan masalah bagi Perdana Menteri Yoshihide Suga, yang peringkat dukungannya berada pada titik terendah sejak mulai menjabat September lalu.

1. Prefektur sekitar Tokyo mendesak untuk diumumkan keadaan darurat

Olimpiade 2020: Tokyo Catat Rekor Kasus COVID TertinggiTokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)

Gubernur dari tiga prefektur di dekat Tokyo, Kanagawa, Chiba, dan Saitama, akan mendesak pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat di wilayah mereka.

Gubernur prefektur Kanagawa, Yuji Kuroiwa, telah memprediksi terjadinya lonjakan infeksi karena pemerintah sebelumnya mengurangi kapasitas pengujian.

"Saya pikir kita telah memasuki tren kenaikan tajam dalam kasus, itulah yang paling saya takuti,” kata Kuroiwa.

Baca Juga: [BREAKING] Angkat Besi Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo

2. Klaster corona Olimpiade mencapai 169 kasus

Olimpiade 2020: Tokyo Catat Rekor Kasus COVID TertinggiWarga dengan msaker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/Kyodo via REUTERS

Penyelenggara Olimpiade pada Rabu melaporkan 16 kasus COVID-19 baru klaster Olimpiade, dengan total 169 sejak 1 Juli. Atlet, staf, dan media Olimpiade harus mengikuti aturan ketat termasuk pengujian berkala.

"Sebagai penduduk kota sendiri dan sebagai penyelenggara, hati saya sakit karena jumlah kasus meningkat," kata juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya.

Banyak orang Jepang khawatir dengan penyebaran infeksi dari para atlet. Kendati begitu, Suga menegaskan bahwa membatalkan Olimpiade bukanlah opsi, dia justru mendesak agar warga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menonton olahraga.

3. Gelombang kelima pandemik paling mengancam individu

Olimpiade 2020: Tokyo Catat Rekor Kasus COVID TertinggiIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Jepang (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

Menanggapi dinamika terkini, politikus oposisi Jun Azumi menilai pemerintah terlalu memandang remeh pandemik, yang dikhawatirkan dapat memperburuk keadaan di kemudian hari.

"Kecuali jika merevisi pandangannya tentang situasi infeksi, setelah Olimpiade berakhir, akan ada krisis nasional yang serius, yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, dimulai dengan runtuhnya sistem medis," demikian kata penyiar NHK mengutip keterangan Azumi.

Jepang telah berhasil mengatasi empat gelombang pandemik. Namun, gelombang kelima yang saat ini dirasakan berdampak signifikan terhadap fasilitas kesehatan dalam negeri.

"Risiko infeksi individu tertinggi yang pernah ada. Ini mempengaruhi perawatan medis dan memperparah situasi,” ujar pakar kesehatan yang menjadi penasihat pemerintah, Koji Wada.

Baca Juga: [UPDATE] Testing Meningkat, Kasus COVID-19 Naik 47.791 Hari Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya